Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan bahwa selama semester I-2021, ASDP berhasil meraih pendapatan Rp1,69 triliun dan mencetak laba Rp147 miliar.

Pada semester I-2021, ASDP berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp1,69 triliun. Nilai pendapatan itu mencapai 91 persen dari target RKAP 2021 sebesar Rp1,86 triliun dan naik 18,4 persen dari realisasi semester I-2020 sebesar 1,43 triliun.

ASDP juga berhasil membukukan laba sebesar Rp147 miliar atau lebih besar 456,8 persen dari target RKAP 2021 sebesar Rp32 miliar dan lebih besar  282,5 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu yang minus Rp 80,5 miliar, kata Ira dalam konferensi pers daring, Kamis.

Ira menjelaskan, berdasarkan data produksi penyeberangan semester I-2021, ASDP mencatat telah melayani 1,83 juta penumpang atau 66 persen dari target RKAP 2021 yakni sebanyak 2,75 juta. Angka itu juga turun 9 persen dari realisasi periode sama 2020 yang sebanyak 2 juta penumpang.

Selain itu, kendaraan roda dua dan tiga sebanyak 1 juta unit atau 80 persen dari target RKAP 2021 yang  sebanyak 1.27 juta. Angka itu turun 9 persen bila dibandingkan realisasi periode sama 2020 yang sebanyak 1,26 juta unit.

Lalu, kendaraan roda empat/lebih sebanyak 1,18 juta atau 99 persen dari target RKAP 2021 sebanyak 1,19 juta unit dan naik 23 persen bila dibandingkan realisasi periode sama 2020 sebanyak 960 ribu unit.

Sedangkan untuk barang, ASDP berhasil mengangkut hingga 465 ribu ton yang tercapai 82 persen dari target RKAP 2021 sebanyak 565 ribu ton barang dan naik 18 persen dari realisasi periode sama 2020 sebanyak 395 ribu ton.

Ia mengatakan, ASDP tetap optimistis dalam mempertahankan laju bisnis perseroan di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang berkepanjangan ini.

Penerapan pembatasan mobilitas penumpang dan kendaraan selama hampir 1,5 tahun pandemi melanda Indonesia berdampak bagi ASDP, yakni tergerusnya angka produksi penyeberangan dan pendapatan yang diraih perusahaan.

Menurut dia, sejak pandemi melanda Indonesia pada awal 2020 hingga saat ini berdampak signifikan terhadap kinerja ASDP dengan menurunnya produksi penumpang dan kendaraan penumpang.

Menurut dia, hanya layanan sektor logistik yang relatif stabil selama masa pandemi ini. Hal ini dikarenakan layanan angkutan barang tetap beroperasi penuh sejak awal, demi tetap menjaga pasokan barang di daerah.

Baca juga: ASDP perketat syarat penyeberangan di Jawa dan Bali

Baca juga: ASDP pastikan prokes diterapkan secara ketat selama PPKM Darurat

Baca juga: ASDP pastikan layanan logistik tetap lancar dan prokes ditingkatkan

Baca juga: ASDP gandeng AgenBRILink perluas layanan penjualan tiket

 

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021