Jakarta (ANTARA) - Giannis dan Thanasis Antetokounmpo menyabet gelar juara NBA pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB) bersama dengan Milwaukee Bucks, yang membuat keduanya kini sejajar dengan adik laki-laki mereka Kostas, dan menjadikan mereka sebagai trio saudara pertama yang memenangi gelar juara NBA.

Kostas yang berusia 23 tahun itu bermain untuk tim Los Angeles Lakers, yang meraih mahkota juara NBA pada tahun lalu. Hal itu rupanya sempat menjadi bahan lelucon di tengah keluarga mereka. 

"Jelas di meja makan kami (Giannis dan Thanasis) sedikit canggung karena dia (Kostas) memiliki cincin di depan saya," ujar Giannis yang berusia 26 tahun itu, seperti dikutip Reuters, Rabu. 

"Tapi sekarang saya dan Thanasis juga sudah punya cincin kami sendiri," tambahnya. 

Baca juga: Milwaukee Bucks juara baru NBA 
Baca juga: Giannis Antetokounmpo dan akhir penantian setengah abad Bucks 


Giannis dinobatkan sebagai NBA Finals Most Valuable Player setelah mencatatkan rata-rata 35,2 poin, 13,2 rebound dan lima assist dalam kemenangan 4-2 atas Phoenix Suns. 

Thanasis yang berusia 29 tahun itu memainkan peran kecil dari bangku cadangan selama babak playoff, namun ia tidak ikut dalam dua pertandingan final terakhir karena protokol kesehatan dan keselamatan NBA. 

Ada banyak saudara kandung yang telah bermain di NBA, dan sebelum Antetokounmpo, pemain asal Spanyol Pau dan Marc Gasol merupakan satu-satunya kakak beradik yang memenangkan gelar juara NBA setelah bermain dengan Lakers dan Toronto Raptors. 

Baca juga: Giannis Antetokounmpo dinobatkan sebagai MVP Final NBA 
Baca juga: Bucks juara NBA, Milwaukee meledak dalam suka cita semalaman 
Baca juga: Juara NBA dari masa ke masa 

 

Pewarta: Gheovano Alfiqi/Fitri Supratiwi
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021