Tidak hanya menyembelih sapi atau kambing, tetapi apa saja yang kita mampu untuk bisa memberikan sesuatu kepada sesama.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengajak seluruh umat Islam merayakan Iduladha 1442 Hijriah sebagai momen untuk saling berbagi kepada sesama yang membutuhkan pada masa pandemi COVID-19.

"Iduladha adalah identik dengan semangat berkorban dan berbagi, apalagi saat COVID-19 seperti ini banyak orang yang memerlukan, berbagi dengan mereka merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan," kata Wapres Ma’ruf saat menyampaikan tausiah dalam Takbir Akbar Nasional Virtual dari kediaman resmi wapres di Jakarta, Senin malam.

Perintah Allah Swt. untuk menyembelih hewan kurban, lanjut Wapres, merupakan ajakan agar umat Islam saling berkurban dan berbagi kepada sesama.

"Pada hari ini kita dianjurkan untuk menyembelih kurban yang dagingnya dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. Sesungguhnya perintah Allah ini adalah simbol supaya kita berbagi dengan orang lain," kata Wapres menjelaskan.

Dalam hal berkurban dan berbagi dengan sesama, Wapres mengatakan bahwa pemberian pada Iduladha tidak hanya dengan menyembelih sapi atau kambing. Berbagi dengan sesama bisa memberikan sesuatu yang saat ini sedang dibutuhkan masyarakat di tengah kondisi pandemi COVID-19.

"Tidak hanya menyembelih sapi atau kambing, tetapi apa saja yang kita mampu untuk bisa memberikan sesuatu kepada sesama, apalagi saat COVDI-19 seperti ini banyak orang memerlukan," kata Wapres.

Masyarakat juga tidak perlu malu apabila hanya mampu memberikan sesuatu yang kecil kepada sesamanya. Hadiah itu, menurut Wapres, tergantung pada pemberinya, bukan dinilai dari barang pemberiannya.

"Maka, momentum Iduladha ini menjadikan kita untuk saling berbagi dan juga merupakan langkah solidaritas untuk bisa hidup bersama, saling tolong-menolong, saling memberi di suasana saling membutuhkan saat ini," kata Wapres.

Baca juga: Wapres ajak masyarakat bersabar hadapi pandemi COVID-19

Baca juga: Pemerintah dan ormas Islam sepakati Takbir Akbar Nasional Virtual


Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021