"Belakangan ini Jakarta mengalami cuaca ekstrim dan juga musim penghujan. Tujuan pemangkasan adalah untuk mengantisipasi pohon tumbang akibat hujan, sehingga mengganggu aktifitas di jalan raya," kata Pengawas Lapangan Dinas Pertamanan Jakarta Timur, Agur Djamino, di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan, pemangkasan pohon ini guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sekaligus memberikan pelayanan kepada pengguna jalan. Pemangkasan pohon dilakukan terhadap sejumlah pohon yang sudah berusia tua.
"Sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan, kami melalui Sudin Pertamanan Jakarta timur memangkas puluhan pohon mahoni yang berusia 15 tahun, karena pohonnya sudah lapuk, dan jika tidak dipangkas dikhawatirkan akan menghalangi pandangan pengguna jalan karena daunnya yang rindang. Jika hujan pun ditakutkan akan tumbang dan menimpa orang atau pengendara yang melintas," ujarnya.
Ia menambahkan, Sudin Pertamanan Jakarta Timur mengerahkan sekitar delapan orang untuk memangkas puluhan pohon mahoni, yaitu satu orang mengantar ranting pohon ke penampungan, dua orang memangkas pohon, dan lima orang untuk membantu mengangkut ranting pohon ke dalam truk.
Alat-alat yang disediakan untuk memangkas pohon mahoni, meliputi gergaji mesin, gergaji, dan sebilah golok.
Menurut Agur, proses pengerjaan pemangkasan itu menurut rencana akan dilakukan selama satu bulan ke depan, karena proses pengerjaannya hingga ujung jalan Rajiman Woyodiningrat atau sekitar berjarak dua kilo meter.
"Kami memangkas pohon mahoni yang kelihatannya lebat, tinggi, terhalang kabel listrik, dan sudah berusia 15 tahun, karena pohon tersebut berbahaya jika turun hujan lebat," ujarnya.
Sementara itu, Santo, warga setempat, mengatakan menyambut baik pemangkasan puluhan pohon mahoni, karena dianggap bisa mengganggu pengguna jalan jika sewaktu-waktu tumbang.
"Saya menyambut baik Sudin Pertamanan Jakarta Timur untuk memangkas puluhan pohon mahoni ini, karena sebagian jalan disini terdapat puluhan pohon mahoni yang berusia belasan tahu, dan pohonnya banyak yang melewati kabel listrik yang bisa membahayakan pengguna jalan," tegasnya. (ANT-135/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
