Mukomuko (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan, angka kematian pasien COVID-19 di daerah itu kini sebesar 3 persen atau masih tertinggi dibandingkan Bengkulu 2,1 persen dan nasional 2,6 persen.

“Angka kematian pasien COVID-19 di daerah kita ini tiga persen dari 1.049 kasus, angka ini paling tinggi dari angka kematian pasien COVID-19 di Bengkulu 2,1 persen dan nasional 2,6 persen,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan hal itu saat menyampaikan perkembangan situasi COVID-19 di daerah ini meliputi angka kematian, angka kesembuhan, angka kasus aktif, dan sampel diperiksa atau angka positif.

Baca juga: 16 warga Sukabumi meninggal akibat COVID-19

Ia menyebutkan, sampai sekarang jumlah spesimen yang diperiksa 4.945 sampel, sebanyak 1.049 orang warga di antaranya yang dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Ia mengatakan, dari 1.049 orang warga yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, sebanyak 31 orang di antaranya meninggal dunia.

Puluhan pasien COVID-19 yang meninggal dunia ini berasal dari daerah ini baik yang telah menjalani pengobatan di rumah sakit di Kota Bengkulu maupun yang berobat ke RSUD setempat.

Baca juga: 30 warga Tangerang meninggal dunia saat jalani isolasi mandiri

Ia menyebutkan, puluhan pasien COVID-19 yang meninggal dunia ini baik yang bekerja sebagai tenaga kesehatan, karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit maupun warga setempat.

“Mayoritas pemakaman puluhan warga yang meninggal dunia ini di tempat pemakaman umum (TPU) daerah ini maupun tempat pemakaman umum yang berada di luar daerah,” ujarnya.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Sultra bertambah 100 dan meninggal 2

Ia memastikan pemakaman terhadap semua pasien COVID-19 ini dilaksanakan sesuai dengan aturan, yakni protokol kesehatan guna mencegah penularan dan penyebaran virus corona.

Ia menyatakan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat rutin melakukan penelusuran riwayat kontak pasien COVID-19 yang meninggal dunia tersebut.

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021