Pembaruan Switch dari perusahaan yang berbasis di Kyoto ini memiliki layar organic light-emitting diode (OLED) 7 inci, dimaksudkan untuk membantu mendorong permintaan musim belanja akhir tahun.
Nintendo telah menjual 85 juta unit perangkat Switch rumah/portabel hybrid seharga 299,99 dolar AS dan Switch Lite seharga 199,99 dolar AS, dengan penjualan yang didorong oleh peningkatan game selama pandemi COVID-19.
Pengamat industri menyatakan terkejut bahwa Nintendo tidak mengumumkan upgrade yang lebih radikal ke perangkat pada tahun kelima di pasar.
"Ini adalah peningkatan yang bagus untuk para gamer genggam (handheld), tetapi harapan umum adalah agar perangkat baru ini secara signifikan lebih bertenaga," kata Serkan Toto, pendiri konsultan Kantan Games.
Antisipasi di kalangan gamer didorong oleh laporan media bahwa Nintendo akan meluncurkan Switch dengan unit prosesor pusat (CPU) yang ditingkatkan dan output 4K saat terhubung ke TV. Namun, keduanya tidak ada di perangkat baru.
"Saya berharap sebagian besar pemilik flagship yang ada untuk meningkatkan ke versi OLED bahkan tanpa kekuatan grafis tambahan," kata Piers Harding-Rolls, kepala penelitian game di Ampere Analysis.
Perangkat baru ini menawarkan visual yang lebih tajam tetapi tidak banyak menutup kesenjangan kinerja dengan saingannya Sony Group dan Microsoft Corp, yang meluncurkan konsol terbarunyanya tahun lalu.
Perangkat tersebut sulit ditemukan karena produsen bergulat dengan kekurangan chip yang memengaruhi produksi elektronik dan mobil.
Nintendo mengatakan pada bulan Mei bahwa mereka mengharapkan untuk menjual 25,5 juta unit pada tahun keuangan saat ini dalam perkiraan yang terlihat biasanya konservatif.
Baca juga: Sekuel game Mario + Rabbids meluncur 2022
Baca juga: Game Nintendo "Animal Crossing: New Horizons" hadir di kaus Uniqlo
Baca juga: Among Us akan hadir di PS4 dan PS5
Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
