Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita Minggu (4/7), humaniora kemarin masih menarik untuk disimak, mulai dari panduan vaksin anak hingga integrasi informasi COVID-19 pada aplikasi Peduli Lindungi.

Berikut berita-berita tersebut:

- BPOM terbitkan panduan penggunaan vaksin Bio Farma untuk anak

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan panduan vaksin COVID-19 Sinovac produksi PT Bio Farma usai diterbitkannya persetujuan penggunaan bagi anak usia 12 hingga 17 tahun di Indonesia.

- IDI: Vaksinasi massal lebih baik tidak terpusat

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandarlampung, Lampung, menyebutkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara massal lebih baik tidak terpusat di satu lokasi sebab akan menimbulkan kerumunan apabila penyelenggara tidak siap.

- Pakar: Daerah harus ambil kebijakan perimbangan PPKM Darurat

Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan COVID-19 Hidayatullah Muttaqin SE, MSI, Pg.D mengatakan daerah harus mengambil kebijakan perimbangan PPKM Darurat yang berlaku di Jawa-Bali, sehingga dapat saling mendukung.

- Pelaku perjalanan internasional wajib jalani masa karantina 8x24 jam

Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Ganip Warsito mengatakan masa karantina bagi seluruh pelaku perjalanan internasional yang masuk wilayah Indonesia menjadi 8x24 jam dari sebelumnya 5x24 jam.

- Kemenkes integrasikan informasi COVID-19 pada aplikasi Peduli Lindungi

Kementerian Kesehatan mengintegrasikan seluruh informasi terkait COVID-19 dan vaksinasi ke dalam aplikasi Peduli Lindungi sebagai plaform tunggal perangkat lunak yang dapat diakses masyarakat untuk berbagai kebutuhan di fasilitas umum.
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021