Frankfurt (ANTARA News) - Produsen mobil Jerman, Opel, salah satu unit raksasa mobil Amerika Serikat General Motors, Senin mengatakan, pihaknya akan menutup pabrik di Antwerp, Belgia, pada akhir tahun karena tidak menemukan pembeli yang cocok.

"Tak satu pun dari calon investor mampu untuk maju dengan konsep bisnis berkelanjutan untuk pabrik tersebut," kata pernyataan Opel.

"Pencarian ... bagi investor industri yang tertarik melanjutkan operasi telah berakhir," tambah Opel. Pabrik Belgia mempekerjakan sekitar 2.600 orang dan didirikan pada 1924.

Seorang juru bicara Opel mengatakan kepada AFP bahwa pada akhir tahun, "produksi akan berhenti dan pabrik akan ditutup," tetapi menambahkan bahwa pembuat mobil itu "masih terbuka untuk pembicaraan".

Serikat buruh perdagangan Belgia, CSC mengatakan pada Senin bahwa keputusan untuk menutup pabrik "merupakan tindakan mengakhiri penderitaan untuk pekerja dan pemasok Opel Antwerpen."

CEO Opel Nick Reilly mengatakan pekan lalu, bahwa Opel mungkin mencari investor lain untuk pabrik itu, mungkin di sektor logistik.

Opel diperkirakan untuk membuat keuntungan pada 2012 tapi mungkin akan melaporkan "kerugian yang signifikan" tahun ini dan akan terkena biaya restrukturisasi lebih lanjut pada 2011, Reilly mengatakan kepada wartawan di pameran mobil Paris.

GM ingin mengurangi kapasitas produksi mobil Eropanya sebesar 20 persen dan menghilangkan sekitar 8.000 pekerjaan dari total 48.000 sehingga fokus pada Opel dan merek adiknya Vauxhall di Inggris.

Perusahaan induk AS memutuskan untuk tidak mengejar bantuan negara Eropa untuk restrukturisasi setelah pembicaraan dengan Jerman menyeret perlawanan keras.

Pada 21 September, kementerian ekonomi Hungaria mengatakan Opel akan berinvestasi 500 juta euro untuk memperluas pabrik di Szentgotthard, Hungaria barat dan bahwa Budapest akan memberikan kontribusi sekitar 7,5 miliar forint (27 juta euro, 35 juta dolar) untuk proyek tersebut.

Investasi akan menciptakan 1.000 pekerjaan langsung pada 2012, kata kementerian tersebut.

Opel juga berencana untuk mulai mengekspor mobil ke Chili, perusahaan mengatakan bulan lalu, upaya pertama perusahaan untuk masuk ke pasar Amerika Selatan.
(A026/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010