mayoritas terkonfirmasi COVID-19 menjalani isolasi mandiriKulon Progo (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memecahkan rekor penambahan harian yakni 295 kasus baru, sehingga jumlah positif selama pandemi tercatat sebanyak 7.886 kasus.
"Hari ini penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 di luar perkiraan kami, yakni 295 kasus positif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Minggu.
Ia mengatakan kasus terkonfirmasi COVID-19 baru tersebar di Kecamatan Pengasih, Sentolo, Kalibawang, Kokap, Wates, Nanggulan, Panjatan, Temon, Samigaluh, dan Girimulyo.
"Penambahan terbanyak di Sentolo, Kalibawang, Kokap, Lendah, dan Pengasih yang penambahannya di atas 30 kasus baru. Mayoritas terkonfirmasi COVID-19 menjalani isolasi mandiri," katanya.
Baca juga: Kulon Progo tetap buka objek wisata meski penambahan COVID-19 tinggi
Baca juga: Bangsal isolasi COVID-19 RSUD Nyi Ageng Serang Kulon Progo penuh
Baning mengatakan jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kulon Progo yang menjalani isolasi mandiri sangat banyak, yakni 1.598 kasus. Kemudian 122 isolasi di rumah sakit, 5.489 selesai isolasi, 537 sembuh dan 140 meninggal dunia.
Adapun lima dari 12 kecamatan dengan angka kasus COVID-19 tertinggi, yakni Wates 1.041 kasus, Pengasih 1.002 kasus, Sentolo 843 kasus, Kokap 740 kasus, dan Lendah 726 kasus.
"Hari ini, Rukun Tetangga (RT) yang berstatus zona kuning sangat tinggi, yakni 481 RT, zona oranye 20 RT, dan zona merah ada tiga RT yang tersebar di Kecamatan Kokap satu RT dan Kalibawang dua RT," katanya.
Lebih lanjut, Baning mengatakan posisi bangsal isolasi di rumah sakit rujukan COVID-19 di Kulon Progo, di RSUD Wates dengan kapasitas 30 tempat tidur sudah terisi 23 tempat tidur, dan antrean IGD sebanyak tujuh pasien. Kemudian di RSUD Nyi Ageng Serang dengan kapasitas 16 ruangan, terisi 19 pasien karena ada satu ruangan yang diisi dua pasien.
"Kami mengimbau kepada masyarakat mematuhi protokol kesehatan secara ketat, jangan sampai lengah. Jangan keluar rumah bila tidak mendesak," katanya.
Baca juga: Klaster perkantoran sumbang penambahan kasus COVID-19 di Kulon Progo
Baca juga: Kantor Dispar Kulon Progo ditutup akibat 16 pegawai positif COVID-19
Pewarta: Sutarmi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021
