Mataram (ANTARA) - Para peserta uji surat izin mengemudi (SIM) kini mendapatkan suntik vaksin COVID-19 merek AstraZeneca secara gratis di Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi yang ditemui dalam acara perdana suntik vaksin COVID-19 gratis bagi peserta uji SIM di Mapolresta Mataram, Kamis, mengatakan kegiatan ini sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Bhayangkara Ke-75 yang jatuh pada 1 Juli 2021.

"Kegiatan ini juga sebagai awalan menuju vaksinasi serentak satu juta orang dalam satu hari," kata Heri Wahyudi.

Karena itu, Heri mengatakan bahwa kegiatan yang tujuannya untuk memudahkan warga mendapat vaksin COVID-19 ini akan berlangsung secara berkesinambungan dengan tetap menyesuaikan pada ketersediaan stok.

"Kita dapat jatah 50 dosis. Nanti kalau habis, kita ajukan penambahan lagi ke pemerintah," ujarnya.

Baca juga: Vaksin AstraZeneca, Pfizer efektif melawan COVID-19 varian Delta

Baca juga: Lebih dekat dengan AstraZeneca dan Sinopharm


Syarat untuk mendapatkan vaksin COVID-19 merek AstraZeneca ini cukup mudah. Selain harus menjadi peserta uji SIM, penerima vaksin juga harus berusia 18 tahun ke atas dan tidak memiliki riwayat penyakit penyerta.

"Jadi tinggal serahkan KTP saja, nanti akan di cek kesehatan-nya juga sebelum menerima vaksin," ujarnya.

Kemudian bagi peserta uji SIM yang baru mendapat vaksin COVID-19 dosis pertama, selanjutnya akan diarahkan mengikuti vaksinasi dosis kedua di rumah sakit.

"Jadi untuk vaksinasi di polres, kita targetkan bisa sampai 20 orang dalam sehari-nya," ucap dia.

Dalam acara perdananya, turut hadir Wali Kota Mataram Mohan Roliskana. Dia terkesan melihat antusias para peserta uji SIM yang sabar antre menunggu giliran mendapatkan suntik vaksin COVID-19 di Mapolresta Mataram.

"Memang saat ini dibutuhkan upaya yang lebih kreatif lagi dalam rangka menyadarkan masyarakat agar mau divaksin," kata Mohan.

Inovasi baru dari Polresta Mataram ini menurutnya sangat membantu pemerintah dalam menggenjot upaya vaksinasi.

"Dengan cara ini, tentu target satu juta vaksin dalam satu hari bisa lebih cepat tercapai," ujarnya.

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021