Risiko meninggal dunia makin meningkat bagi penderita usia di atas 60 tahun yakni sekitar 19,5 kali lipat.
Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Aceh menyatakan usia menjadi salah satu faktor kasus meninggal dunia pasien positif COVID-19.

Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani, Rabu, mengatakan sebanyak 22 pasien yang meninggal dunia dalam dua hari terakhir berusia dengan rentang 47 hingga 80 tahun.

"Usia merupakan salah satu faktor risiko meninggal dunia bagi penderita COVID-19," kata Saifullah di Banda Aceh.

Jubir menyebutkan 10 kasus COVID-19 yang meninggal dunia pada Selasa (22/6) kemarin merupakan mereka yang berumur antara 47 hingga 80 tahun. Sedangkan 12 pasien yang meninggal pada Senin (21/6) lalu yakni mereka dengan rentan usia 58 hingga 77 tahun.

Baca juga: Kepala Dinas PUPR Nagan Raya Aceh dan 10 stafnya terpapar COVID-19

Baca juga: Pemerintah Aceh canangkan vaksinasi disabilitas mental di RSJ


Ia menjelaskan hasil analisis kematian pasien COVID-19 oleh Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 nasional menunjukkan bahwa semakin tua usia penderita maka makin tinggi risiko meninggal dunia.

Menurut dia, pasien berusia 31 hingga 45 tahun risiko meninggal dunia sekitar 2,4 kali lipat dibandingkan penderita yang lebih muda. Kemudian, penderita pada rentang usia 46 – 59 tahun memiliki risiko meninggal dunia 8,5 kali lebih tinggi.

"Risiko meninggal dunia makin meningkat bagi penderita usia di atas 60 tahun yakni sekitar 19,5 kali lipat. Selain faktor usia, risiko kematian COVID-19 juga dipicu penyakit penyerta (komorbid), seperti penyakit ginjal, diabetes militus dan penyakit jantung," katanya.

Faktor pemicu risiko meninggal dunia penderita COVID-19 itu patut menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat. Ia meminta bagi warga yang telah memasuki rentang usia 45 tahun ke atas mestinya lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Begitu juga mereka yang muda, namun memiliki orang tua usia risiko tinggi wajib disiplin dengan protokol kesehatan. Karena selain untuk melindungi diri, protokol kesehatan ini juga untuk melindungi yang lain dari keganasan virus corona,” katanya.

Hingga kini, kata dia, kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 18.590 orang, di antaranya penyintas yang sudah sembuh 14.092 orang, pasien yang sedang dirawat atau isolasi mandiri sebanyak 3.748 orang dan kasus meninggal dunia telah mencapai 750 orang.*

Baca juga: Bertambah 79 orang, pasien sembuh dari COVID di Aceh jadi 13.868

Baca juga: Ulama Aceh serukan ASN baca Yaasin agar pandemi COVID-19 berakhir

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021