Makassar (ANTARA) - Kantor Wilayah Perum Bulog Sulawesi Selatan dan Barat mengklaim serapan hasil panen gabah petani telah mencapai 74,11 persen dari target yang diberikan sebanyak 303 ribu ton (setara beras) tahun 2021.

"Serapan gabah beras petani sampai saat ini sudah mencapai 224.563 ribu ton dari target 303 ribu ton, atau sebesar 74, 11 persen," sebut Pimpinan Wilayah Bulog Sulselbar Eko Pranoto di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

Penyerapan gabah beras petani masih tetap berlangsung hingga akhir tahun 2021. Untuk realisasinya, selain menyerap beras premium, Bulog pun tetap menyerap beras medium untuk keperluan pemenuhan pangan bagi konsumen.

Namun untuk masa panen pertama, penyerapan gabah beras di sejumlah wilayah di Sulsel dan Sulbar, sudah selesai, dan akan dilanjutkan pada panen raya kedua pada awal Agustus hingga September 2021.

"Mudah-mudahan cuaca bagus dan mendukung panen raya kedua nanti. Pada panen raya pertama curah hujan kurang sehingga beras dan gabah yang dihasilkan juga bagus serta berkualitas. Sedangkan untuk ketahanan stok Bulog Sulsebar, masih sampai 46 bulan ke depan," katanya.

Terkait informasi masih ada gabah/beras petani yang belum terserap, sejauh ini Bulog berusaha untuk menyerap, tetapi kendala yang dihadapi saat ini adalah tempat penampungan sudah terisi penuh stok beras.

"Gudang kami sudah penuh untuk sementara ini. Sedangkan stok nasional kini sudah mencapai 1,4 juta ton. Artinya, dirasa sudah cukup," beber Eko.

Pemerintah pusat diharapkan dapat mengaktifan kembali program Bantuan Sosial (Bansos) seperti Bantuan Beras Sejahtera (Rastra) yang dihentikan sejak Mei 2021. Dia pun berharap, ada penugasan agar beras bisa segera didistribusikan.

"Kami butuh bantuan dari pemerintah pusat terkait program seperti Bansos, (Rastra) seperti tahun sebelumnya. Sehingga beras kami tidak menumpuk banyak, karena tidak adanya penugasan. Sebab, kita tidak bisa menyerap sepenuhnya, sementara stok penuh di gudang," tutur dia.

Sebelumnya, Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menargetkan penyerapan hasil panen gabah maupun beras petani lokal sebanyak 303 ribu ton (setara beras) sebagai bagian atas pemenuhan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tahun ini.

Tujuan pemenuhan CBP tersebut, selain bagi masyarakat juga akan digunakan untuk penyaluran bencana alam, golongan anggaran, TNI dan Polri, ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH).

Untuk stok penyangga Perum Bulog Kanwil Sulselbar terdiri atas delapan kantor cabang, empat kantor cabang Pembantu dan 55 Kompleks Pergudangan yang tersebar di wilayah Sulselbar.

Panen raya pertama berlangsung mulai minggu ke-4 Maret sampai dengan April 2021. Diketahui, realisasi pengadaan gabah/beras Bulog Kantor Wilayah Sulselbar tahun 2020 sebesar 275.588 ton setara beras.
 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021