Jakarta (ANTARA News) - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat menilai paparan visi dan misi calon Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana TNI Agus Suhartono sangat baik.

Ketua Komisi I DPR Mahfud Siddiq di Jakarta, Kamis, menilai Agus mempunyai pemahaman terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Tinggal persoalannya adalah visi dan misi itu harus diuji dengan kondisi-kondisi real di lapangan," kata anggota dari Fraksi PKS itu di sela-sela uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI.

Mahfud mengatakan, pemaparan visi dan misi Agus hampir sama dengan pemaparan yang diberikan calon panglima sebelumnya.

Namun, hingga akhir masa jabatan, beberapa masalah belum terselesaikan. Ia mencontohkan masalah pertanahan yang sudah mengarah pada pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Ia mengatakan, perihal HAM itu yang nanti didalami betul. "Sehingga saya secara pribadi sepakat Komisi I DPR bukan sekadar setuju atau tidak, tetapi ada komitmen dari yang disampaikan dan disepakati," kata Agus.

Dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI tersebut, setiap fraksi memberikan tanggapan atas visi dan misi Agus.

Dewan menyoroti masalah pengamanan di laut dan perbatasan yang minim, masalah netralitas TNI, keterlibatan TNI dalam pemberantasan teroris, dan masalah perekrutan anggota TNI yang dinilai masih diliputi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Selain itu, disinggung tentang kesejahteraan anggota TNI hingga masalah harta Agus yang naik dua kali lipat dalam empat tahun.
(R018/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010