Beijing (ANTARA) - Saham Hong Kong ditutup lebih rendah pada hari Rabu, terseret oleh penurunan saham-saham perusahaan teknologi setelah Senator AS meloloskan paket undang-undang (UU) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuannya untuk mengambil alih teknologi China.

Indeks Hang Seng ditutup melemah 38,75 poin atau 0,13 persen ke level 28.742,63. Indeks Hang Seng China Enterprises (HSCE) turun 0,23 persen menjadi 10.704,75.

Sektor IT turun 0,48 persen, sektor keuangan berakhir 0,45 persen lebih rendah, sedangkan sub-indeks energi Hang Seng naik 2,1 persen dan sektor properti bertambah 0,93 persen.

Baca juga: Saham Hong Kong datar, dipicu penurunan energi diimbangi properti naik

Pecundang terbesar di Hang Seng adalah Alibaba Health Information Technology Ltd, yang turun 2,48 persen.

Indeks utama China, Shanghai Composite ditutup naik 0,32 persen pada 3.591,40, sedangkan indeks saham unggulan CSI300 ditutup naik 0,08 persen.

Senat AS memberikan suara 68-32 pada hari Selasa untuk menyetujui paket undang-undang yang dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan negara itu untuk bersaing dengan teknologi China.

Baca juga: Saham Hong Kong akhir pekan ditutup jatuh, dipicu kekhawatiran inflasi

Kementerian luar negeri China pada hari Rabu mendesak Amerika Serikat untuk berhenti mempromosikan undang-undang tersebut dan berhenti menggambarkan China sebagai ancaman.

Harga pokok pabrik China naik pada laju tahunan tercepat dalam lebih dari 12 tahun di bulan Mei, didorong oleh lonjakan harga komoditas, menambah tekanan harga global pada saat pembuat kebijakan mencoba merevitalisasi pertumbuhan menyusul kemerosotan yang disebabkan oleh COVID-19.

Di seluruh wilayah, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang melemah 0,35 persen, sementara indeks Nikkei Jepang ditutup turun 0,35 persen.

Yuan dikutip pada 6,3924 per dolar AS pada pukul 08.16 GMT, naik 0,13 persen.
 

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021