Jakarta (ANTARA) - Panitia Pelaksana (Panpel) FIBA Asia Cup 2021 membuka peluang mengizinkan penonton dalam jumlah terbatas untuk menyaksikan langsung kejuaraan bola basket bergengsi di Asia yang akan digelar di Istora Senayan pada 17-29 Agustus mendatang.

Ketua Panpel FIBA Asia Cup 2021 Junas Miradiarsyah mengatakan pihaknya saat ini sedang menggodok kemungkinan jumlah orang yang akan diperbolehkan hadir di tribun penonton saat FIBA Asia Cup berlangsung nanti.

Namun hingga saat ini, panpel masih perlu menyelesaikan panduan protokol kesehatan final untuk FIBA Asian Cup 2021 yang bakal mengadopsi protokol kesehatan yang diterapkan selama gelaran Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2021, yang telah resmi berakhir pada Minggu (6/6).

Terlebih, pelaksanaan IBL mendapat pujian dari pemerintah, seperti Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Apresiasi dari berbagai pihak kepada IBL membuat kami yakin bisa menerapkan model serupa yang mengedepankan protokol kesehatan ketat di FIBA Asia Cup, dengan beberapa penyesuaian sesuai arahan dari FIBA," kata Junas yang juga menjabat sebagai Direktur IBL, dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Baca juga: Pelatnas FIBA Asia Cup 2021 berlakukan promosi-degradasi 
Baca juga: Timnas basket Indonesia latihan intensif untuk FIBA Asia Cup 2021 


Pada fase pertama yang berlangsung Maret hingga April lalu, IBL menggunakan sistem gelembung yang tertutup dari pihak luar. Seluruh pemain, ofisial dan panpel harus melalui tes PCR secara berkala.

Selain tanpa penonton, awak media pun tidak diperbolehkan melakukan peliputan. Namun pihak IBL memfasilitasi peliputan jarak jauh dengan menyediakan materi statistik dan wawancara jarak jauh secara virtual.

Pada fase kedua, peliputan sudah bisa dilakukan, tapi dengan syarat ketat dan pembatasan. Sementara kerabat dekat para pemain juga bisa menyaksikan pertandingan dari bangku penonton dalam jumlah terbatas.

Model fase kedua berpeluang bisa diterapkan di FIBA Asia Cup 2021, di mana wartawan bisa meliput langsung kegiatan dan penonton diizinkan menyaksikan pertandingan dalam jumlah terbatas di Istora, Senayan, Jakarta.

Junas memastikan panpel akan berusaha keras mengatasi setiap batasan yang muncul karena pandemi COVID-19. Ia meyakini kerja sama kuat dari semua elemen dan disiplin tinggi terhadap protokol kesehatan akan membawa kesuksesan serupa pada penyelenggaraan FIBA Asia Cup 2021. 

Baca juga: KOI ingatkan pentingnya prestasi timnas dalam FIBA Asia Cup 2021 
Baca juga: Presiden minta siapkan penyelenggaraan FIBA Asia Cup 2021 
Baca juga: Panpel terus matangkan persiapan Jakarta tuan rumah FIBA Asia Cup 2021 

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021