Di Lanzhou University ada lima mahasiswa dari Indonesia, tapi kalau di seluruh Gansu ada sekitar 60-an. Mereka masih belum bisa kembali,
Lanzhou, Gansu (ANTARA) - Sekretaris Jenderal ASEAN-China Center (ACC) Chen Dehai menemui para mahasiswa asal Asia Tenggara salah satunya dari Indonesia di kampus Lanzhou University di Kota Lanzhou, Provinsi Gansu, China, Jumat (4/6).

Hal itu dilakukan dengan mengajak para diplomat dan jurnalis dari negara-negara anggota ASEAN di sela-sela kunjungan ke Provinsi Gansu pada 3-9 Juni 2021.

"Ada mahasiswa dari Thailand, Vietnam, dan Indonesia yang kuliah di sini sehingga kami mengajak para diplomat dan media berkunjung ke kampus ini,” ujar Chen yang merupakan alumni Lanzhou University itu.

Wakil Rektor Lanzhou University Li Yumin merasa bangga pada salah satu lulusannya yang kini menjadi diplomat senior seperti Chen.

Baca juga: 19 mahasiswa UMM ikut "summer camp" di China
Baca juga: Universitas China promosikan budaya rakyat di Jakarta


Perguruan tinggi negeri yang didirikan di Ibu Kota Provinsi Gansu pada 1909 itu kini memiliki 20.121 mahasiswa S1, 12.253 mahasiswa S2, dan 3.161 kandidat doktor.

Sementara dari negara-negara ASEAN ada 145 mahasiswa yang kuliah di Lanzhou University.

Ayu Tri Wulandari, mahasiswi program S2 Pendidikan Bahasa Mandarin, tidak menyangka bisa dipertemukan dengan diplomat Indonesia.

Lulusan S1 Bahasa Mandarin Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu merupakan satu-satunya pelajar Indonesia yang masih bertahan di Gansu sejak pandemi COVID-19 melanda awal tahun lalu.

“Di Lanzhou University ada lima mahasiswa dari Indonesia, tapi kalau di seluruh Gansu ada sekitar 60-an. Mereka masih belum bisa kembali,” ujar Ayu.

Dalam pertemuan singkat tersebut, Ayu sempat mengobrol dengan Direktur Informasi dan Humas ACC Arianto Surojo dan Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Beijing Dewi Avilia. 

Baca juga: China keluarkan aturan pascapenghapusan nama universitas milik Jack Ma
Baca juga: Mahasiswi universitas ternama Beijing bunuh diri setelah tesis ditolak


 

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021