Tanjungpinang (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berharap pembangunan jembatan Bintan-Batam yang akan menghubungkan Pulau Bintan dan Pulau Batam di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bisa segera dilaksanakan.

Dia menyebut pembangunan jembatan tersebut akan memberikan manfaat sangat besar bagi perekonomian Pulau Bintan dan Pulau Batam. Khususnya, bagi rencana pengembangan kawasan ekonomi khusus, pelabuhan peti kemas, kawasan industri di Tanjung Sauh, serta pengembangan pariwisata.

"Pembangunan jembatan Bintan-Batam akan memacu pertumbuhan ekonomi wilayah serta meningkatkan konektivitas di wilayah Kepri. Mengurangi biaya transportasi dan waktu tempuh orang serta barang," ujar Ketua MPR itu dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Bintan dan Kota Batam, Kepri, Jumat.

Bamsoet sapaan Bambang Soesatyo mengatakan Bintan khususnya merupakan salah satu wilayah yang sangat cocok untuk mengembangkan sport tourism ataupun adventure tourism.

Bintan memiliki pesona alam yang sangat Indah serta didukung infrastruktur penunjang yang sangat memadai.

"Tidak salah jika IMI bersama pemerintah daerah Kepri berencana membuat sirkuit balap internasional di Lagoi Bintan. Sirkuit Lagoi ini nantinya akan dipergunakan untuk berbagai ajang dan kegiatan otomotif, mulai dari balap motor Formula 1, Moto GP, hingga balap mobil internasional," kata Bamsoet.

Ketua Umum IMI ini memaparkan pihak Bintan Resort telah menyiapkan lahan seluas 250 hektar untuk pembangunan sirkuit balap internasional Lagoi.

Keberadaan sirkuit internasional diyakini Lagoi akan mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke Lagoi.

"Lokasi Bintan yang bersinggungan dengan Singapura dan Malaysia sangat strategis untuk dibuat sirkuit internasional. Apalagi saat ini banyak pemilik mobil sport Singapura dan Malaysia masih menggunakan jalur perbatasan antara Singapura dan Johor Baru Malaysia untuk bermain, sebab sirkuit khusus mobil sport tidak ada di sana," jelas Bamsoet.

Ia optimis keberadaan sirkuit internasional Lagoi akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bintan. Saat ini PAD Bintan 60 persennya berasal dari sektor pariwisata.

Bintan telah memiliki 2.000 kamar hotel yang siap menampung wisatawan dalam dan luar negeri.

Baca juga: KSP: Pemerintah susun SOP protokol kesehatan untuk 3 destinasi favorit

Baca juga: Gubernur Kepri: "Safe travel bubble" hindari PHK di sektor pariwisata

Pewarta: Ogen
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021