Jakarta (ANTARA) - Set atau karya seni dari serial TV legendaris “Friends” akan dilelang di pasar kripto sebagai aset NFT (Non-Fungible Token).

Setidaknya ada 12 karya dari set yang digunakan di “Friends” yang dilelang di pasar kripto itu.

Melansir Hollywood Reporter, Jumat, beberapa barang yang dilelang diantaranya lukisan Patung Liberty yang sudah digunakan selama 10 musim “Friends” dan juga muncul dalam acara reuni spesialnya yang ditayangkan di HBO Max.

Baca juga: "Friends" edisi reuni tayang 27 Mei, BTS hingga Lady Gaga jadi tamu
 
Friends Reunion Special Set.(HBO/Terence Patrick)


Ada juga logo cangkir kopi dari kafe Central Perk yang menjadi lokasi Ross, Rachel, Phoebe, Chandler, Monica, dan Joey untuk berkumpul dan berbagi cerita mereka setiap harinya.

Tak tertinggal Poster King Kong memanjat Empire State Building serta poster Paman Sam yang seluruhnya dikerjakan oleh seniman Burton Morris.
Lelang untuk barang- barang seni itu dilakukan mulai Kamis (3/6), setidaknya tercatat ada 12 barang yang masuk dalam tahap pelelangan awal sebagai aset NFT.

“Masa depan karya- karya ikonik ini sekarang berada di tangan para penggemar ‘Friends’ yang menjadikan serial ini menjadi serial yang bersejarah di televisi,” ujar Burton dalam keterangannya.

NFT merupakan aset digital yang mewakili hal- hal berbau seni mulai dari musik, video, hingga barang- barang fisik lainnya yang tersedia di dunia nyata. Masing- masing dianggap sebagai aset yang unik.

Contohnya seperti foto meme “Gadis Bencana” yang baru- baru ini dilelang dengan harga mencapai 500 ribu Dolar AS atau setara Rp7,6 miliar.

Aset NFT memiliki daya tarik dan menjadikan pemilik asetnya memiliki lisensi resmi digital yang definitif dari suatu barang yang kemudian nilainya dapat meningkat dan dapat diperdagangkan kepada orang lain di kemudian hari. 

Baca juga: "Friends: The Reunion" hampir kalahkan popularitas "Wonder Woman 1984"

Baca juga: "I'll Be There for You" diputar 137 juta kali karena reuni "Friends"

Baca juga: "Friends: The Reunion" tayang 27 Mei siang di Indonesia

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021