Lamongan, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur mulai mengembangkan sapi "Belgian Blue" untuk mendukung kebutuhan daging sapi nasional yang masih terpenuhi sekitar 65 persen, dan sisa kekurangannya dipenuhi dari impor.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Sukriyah di Lamongan, Kamis mengakui untuk saat ini kebutuhan daging sapi di Indonesia, Provinsi Jatim masih bisa memberikan pasokan daging nasional sebesar 35 persen.

"Lamongan merupakan salah satu tulang punggung yang membantu pemasokan daging sapi di tingkat provinsi dan nasional. Harapannya dengan dikembangkannya Belgian Blue ini dapat meningkatkan populasi, sehingga produksi daging sapi juga dapat meningkat," kata Sukriyah, kepada wartawan.

Ia mengatakan, sapi Belgian Blue dikembangkan di Indonesia sejak awal Tahun 2016, yang merupakan jenis baru di Indonesia dan berasal dari Belgia Tengah.

"Sapi ini memiliki karakteristik unggul, yakni otot ganda (double muscle), tempramen jinak dan mudah dalam penanganannya. Selain itu, juga memiliki postur tubuh besar dan tinggi, dengan kadar lemak rendah dan kenaikan berat badan tinggi kurang lebih 1,2 kg sampai 1,5 kg," katanya.

Hal ini, kata dia, berbeda dengan sapi umumnya yang kenaikan berat badannya berkisar antara 0,8 kg sampai 1,2 kg.

Baca juga: Kementan siapkan 1.000 anakan sapi Belgian Blue

Kepala UPT Inseminasi Buatan Dinas Peternakan Provinsi Jatim Iswahyudi mengatakan Lamongan dipilih menjadi salah satu tempat pengembangbiakan sapi jenis Belgian Blue karena dianggap sebagai salah satu kabupaten yang berkomitmen dalam pengembangan peternakan.

Baca juga: Sapi jenis ini diharapkan bisa wujudkan swasembada daging

Iswahyudi menjelaskan, untuk mendapatkan peranakan Belgian Blue murni dibutuhkan proses sekitar 4 hingga 5 tahun.

"Kalau 9 bulan lagi yang lahir ini jantan akan sama seperti Limosin Semintal, jika betina nanti dipelihara dan dikawinkan lagi dengan Belgian Blue lagi 3 sampai 4 kali proses, baru akan lahir Belgian Blue murni. Jadi sekitar 4 sampai 5 tahun perjuangan," katanya.

Baca juga: Pengembangan sapi Belgian Blue sukses tembus 99 kelahiran

Iswahyudi mengaku telah memfasilitasi sekitar 51 ribu akseptor (sapi siap kawin) di Lamongan, dari Pemprov Jatim.

"Mudah-mudahan dengan adanya kawin suntik gratis ini, pada Tahun 2026 Indonesia akan mandiri pangan sektor daging sapi," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021