Gorontalo (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia menyosialisasikan program Digital Talent Shcolarship (DTS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo, yang digelar di kantor gubernur, Rabu.

Sosialisasi dihadiri oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Gorontalo.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Sumber Daya Manusia (SDM) Kemkominfo, Hary Budiarto menjelaskan bahwa DTS merupakan salah satu program unggulan Kemkominfo dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang bertalenta digital.

Baca juga: Menkominfo ajak masyarakat bahu membahu perkenalkan teknologi 5G

Program itu diarahkan bagi pegawai negeri sipil, lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi, serta masyarakat umum mulai dari pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), hingga ibu rumah tangga.

“Target kami di tahun 2021 ini akan melatih sebanyak 100.000 masyarakat Indonesia. Target ini akan terus kami tingkatnya hingga mencapai 400.000 warga pada tahun 2024,” katanya.

Ia menambahkan, berdasarkan hasil analisis selama tiga tahun pelaksanaan DTS yang dimulai sejak tahun 2018, jumlah peserta untuk wilayah Indonesia t
Timur masih minim.

Oleh karena itu pihaknya mengintensifkan kegiatan sosialisasi yang menyasar Indonesia bagian Timur yang dimulai dari Gorontalo, Maluku, Papua serta beberapa wilayah lainnya.

“Minimnya peserta itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti akses infrastruktur dan kurangnya sosialisasi, karena itu saya langsung menemui bapak Wakil Gubernur Gorontalo bersama kepala dinas untuk menyosialisasikan program DTS ini,” jelasnya.

Program DTS tahun 2021 menyediakan delapan akademi yaitu Fresh Graduate Academy, Vocational School Graduate Academy, Thematic Academy, Professional Academy, Government Transformation Academy, Digital Entrepreneurship Academy, Talent Scouting Academy, dan Digital Leadership Academy.

Selain delapan akademi itu, Kementerian Kominfo juga akan memberikan pelatihan sesuai kebutuhan masyarakat lokal seperti pelatihan untuk difabel, petani, dan nelayan.

“Semuanya akan kami arahkan ke digital agar masyarakat mempunyai kompetensi yang sama dan merata sehingga tidak ada ketimpangan. Bapak Presiden mengatakan bahwa ekonomi kita akan pulih asalkan menggunakan media digital,” tambahnya.*

Baca juga: Kominfo dorong digitalisasi UMKM di Bali melalui pelatihan DTS
Baca juga: Kominfo dorong perempuan lebih terlibat di sektor TIK
Baca juga: Menkominfo minta operator seluler persiapkan matang 5G

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021