Jakarta (ANTARA) - Direktur National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi mengapresiasi dukungan Ketua DPR Puan Maharani dalam mendorong pembangunan kekuatan maritim nasional.

"Saya mengapresiasi sikap ibu Puan itu. Sebab sejauh ini pembangunan kekuatan di matra laut membutuhkan perhatian lebih karena masih minim," kata Siswanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Menurut Siswanto, selama ini pembangunan masih berorientasi pada pembangunan pertahanan berbasis teritori. Untuk itu poros maritim harus menjadi kesadaran bersama dengan mengubah politik anggaran untuk penguatan TNI Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).

Ia mengatakan pembangunan poros maritim sangat mendesak bagi Indonesia karena memiliki luas wilayah lautan yang lebih dominan ketimbang daratan. Dari sisi pertahanan, penguasaan lautan masih rendah dilihat dari alutsista TNI AL.

Padahal, kata Siswanto, menjaga serangan di lautan sangat utama supaya musuh tidak mudah menyerang jantung pertahanan yakni di darat. Dukungan dari DPR menjadi momentum untuk semua pihak khususnya penguasa anggaran pertahanan mengubah perencanaan untuk memperkuat alutsista TNI AL.

Baca juga: KNPI dukung visi Ketua DPR wujudkan Indonesia poros maritim dunia

Anggaran untuk belanja alutsista mesti diubah paradigmanya menjadi berlandaskan kekuatan maritim. Ini butuh kesadaran kolektif selain dari DPR juga pemerintah supaya mudah beranjak dari paradigma pembangunan kekuatan berbasis teritori.

"Bila ini terwujud, kita bukan hanya kuat secara pertahanan namun juga mampu mengoptimalkan sumber daya yang terkandung di laut yang selama ini tersia-siakan karena illegal fishing dan lainnya," kata Siswanto.

Seperti diketahui Puan menerima kunjungan Komandan Sekolah Staf Komando TNI AL (Seskoal) Laksamana Muda Tunggul Suropati bersama 10 perwira TNI AL di Ruang Ketua DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (19/5).

Ia mengatakan pembangunan kekuatan TNI AL sebagai komponen utama pertahanan negara di laut sekaligus sebagai salah satu komponen kekuatan maritim bukan lagi sekadar keinginan.

"Itu sudah merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari untuk diwujudkan,” kata Puan.

Dia melanjutkan, perlu perencanaan strategis untuk membangun kekuatan maritim nasional. Dan di sinilah peran Seskoal menyiapkan sumber daya perwira TNI AL.

Baca juga: Ketua DPR: Indonesia harus bangun kekuatan maritim nasional

Menurutnya, Seskoal harus mampu membuat para perwira siswa mampu berpikir secara terpadu, sistematis, terstruktur dan menyeluruh dalam menyusun perencanaan strategis pembangunan kekuatan dan kemampuan TNI AL

"Harus adaptif dan responsif karena ke depan kita menghadapi ancaman maupun perubahan lingkungan strategis global maupun regional yang bergerak sangat dinamis," ujar Puan.

Di sisi lain, Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Tunggul Suropati menyambut baik masukan dan pemikiran Ketua DPR RI tentang pembangunan kekuatan maritim.

“Karena itu kami mengundang ibu Puan agar memberikan kuliah umum di Seskoal, agar bisa menyampaikan secara langsung pemikiran beliau tentang pembangunan kekuatan maritim nasional kepada para perwira siswa Seskoal,” ungkapnya.

Tunggul menjelaskan, Ketua DPR akan memberikan kuliah umum di Seskoal pada sesi Kuliah Kerja Perencanaan Strategis TNI AL Perwira Siswa Pendidikan Regular Seskoal Angkatan ke-59 Tahun Ajaran 2021.

“Kami meminta pandangan DPR khususnya Ibu Ketua DPR, ibu Puan, tentang pembangunan alutsista TNI, khususnya TNI AL,” kata Tunggul.

Baca juga: Indonesia bertekad jadi kekuatan maritim dunia

Pewarta: Fauzi
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021