Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 289 calon taruna dan taruni Akademi Kepolisian (Akpol) penerimaan tahun anggaran 2021 menjalani tes tahapan uji kemampuan fisik dalam kesamaptaan jasmani dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat.

"Kami melaksanakan tahapan ujian kesemaptaan jasmani untuk taruna dan taruni Akpol selama dua hari, kemarin sudah berjalan gelombang pertama, hari ini (Rabu) gelombang kedua," ujar Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jawa Timur Kombes Pol Andi Syahriful Taufik saat memantau tahapan ujian di GOR Delta Sidoarjo, Rabu.

Kombes Andi mengatakan para peserta telah mengikuti tahapan sebelumnya, yakni pemeriksaan administrasi awal, pemeriksaan kesehatan, dan psikologi menggunakan computer aided design (CAD) langsung dari Mabes Polri.

Baca juga: Wagub Akpol: Kami hanya terima calon taruna sehat jasmani dan rohani

Selanjutnya akademi ada empat mata pelajaran atau mata ujian, yakni matematika, pengetahuan umum, wawasan kebangsaan, dan Bahasa Indonesia.

"Kemarin dan hari ini (Rabu), Insya Allah sampai besok melaksanakan tahapan pemeriksaan kesehatan jasmani. Itemnya ada tiga, yang pertama adalah samapta A dan B, kedua renang, dan ketiga adalah antrophometri," ucap dia.

Ia mengatakan, pelaksanaan ini telah menerapkan prinsip-prinsip akuntabel dan humanis, termasuk mematuhi protokol kesehatan yang ketat kepada panitia maupun peserta wajib bebas dari COVID-19.

"Peserta maupun panitia wajib menunjukkan tes antigen dengan hasil negatif berlaku minimal sehari sebelumnya, dan termasuk pada saat pelaksanaan juga melakukan penerapan protokol kesehatan," katanya.

Baca juga: Calon taruni Akpol gagal karena positif COVID-19, ini penjelasan Polri

Kombes Andi mencontohkan lari, yang sebelumnya saat situasi normal, 20 orang langsung start-nya di satu titik.

Khusus di Polda Jatim ini, lanjut dia, dibuat dua titik start sehingga dibagi 10 orang dan tidak terjadi kerumunan.

"Demikian juga pada saat kegiatan-kegiatan tahap lainnya pull-up, push-up, sit-up, shuttle run, dan renang, juga tidak boleh saling meminjam. Mereka boleh menggunakan kaca mata, tapi tidak boleh saling pinjam," tuturnya.

Baca juga: Kapolda Sumsel jamin penerimaan Akpol bebas suap

"Kemudian juga di kolam renang itu airnya juga sudah disterilisasi, demikian juga di saat di antrophometri untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata perwira menengah Polri tersebut.

Selain itu, perwakilan orang tua juga hadir untuk memenuhi aspek transparansi dan akuntabilitas.

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021