Solo (ANTARA) - Sejumlah ruas jalan di Kota Solo terlihat lengang pada H-1 Lebaran 2021 menyusul kebijakan peniadaan mudik yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk meminimalisasi penyebaran COVID-19 di masyarakat.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta Ari Wibowo di Solo, Rabu, mengatakan puncak arus mudik sudah terjadi pada H-7 Lebaran dan hingga saat ini jumlah kendaraan terus mengalami penurunan.

Pihaknya mencatat pada H-7 Lebaran 2021 terdapat 313.484 kendaraan keluar dan masuk Kota Solo, sedangkan pada H-1 Lebaran ini jumlahnya menurun signifikan menjadi 17.150 kendaraan.

Ia memperkirakan hingga malam nanti jumlah kendaraan yang keluar maupun masuk Kota Solo tidak akan mengalami kenaikan signifikan hingga mendekati puncak mudik.

Mengenai puncak arus mudik jika dibandingkan dengan tahun lalu, pada tahun ini jumlah kendaraan lebih banyak.

Ia mengatakan pada momentum yang sama tahun lalu, puncak arus mudik terjadi pada H-5 Lebaran di mana jumlah kendaraan yang keluar maupun masuk Solo 292.341 kendaraan.

Meski demikian, menurut dia, jumlah kendaraan setiap harinya yang melintasi Solo pada periode Lebaran tahun lalu hampir sama. Kondisi tersebut tidak seperti tahun ini yang penurunannya dari hari ke hari cukup signifikan.

Ia mengatakan jika diakumulasi, jumlah kendaraan yang keluar dan masuk ke Solo pada periode mudik Lebaran tahun ini sebanyak 1.390.985 kendaraan. Angka ini mengalami penurunan sebesar 21 persen jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebanyak 1.762.834 kendaraan.

"Penurunan ini kemungkinan akibat kebijakan peniadaan mudik yang dikeluarkan oleh pemerintah akibat pandemi COVID-19," katanya.

Baca juga: KAI Sumut perketat pemeriksaan surat keterangan perjalanan penumpang
Baca juga: 432 kendaraan terjaring pos penyekatan larangan mudik di Tangerang
Baca juga: Usaha penyewaan mobil di Palembang lesu

Pewarta: Aris Wasita
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021