kami juga mengimbau warga agar membawa sajadah sendiri dan berwudhu dari rumah
Jakarta (ANTARA) - Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Cengkareng, Jakarta Barat menggelar Shalat Idul Fitri 1442 Hijriah atau Shalat Id pada Kamis (13/5) jam 07.00 WIB.

"Jam 07.00 WIB mulai shalat, tapi persiapan dari jam 06.00 sampai 06.30 WIB sudah kami mulai (persiapan)" kata Kepala Sekretariat Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Suprapto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa (11/5) malam.

Baca juga: Masjid Agung At-Tin batasi jamaah shalat Idul Fitri 2.000 orang

Suprapto mengatakan pelaksanaan Shalat Id di Masjid Raya Hasyim Asy'ari akan menerapkan pembatasan jamaah sebesar 50 persen dari daya tampung masjid.

Namun untuk mengantisipasi antusiasme warga melaksanakan Shalat Id, pengurus masjid berencana mengoperasikan area selasar di kanan dan kiri ruang shalat utama, serta area lantai satu di bawah ruang shalat utama agar kapasitas masjid bisa bertambah.

"Karena Shalat Idul Fitri itu kan sekali setahun, ya kan? Kemudian tahun lalu juga enggak ada (Shalat Id) di Masjid (Raya Hasyim Asy'ari) ini. Mungkin antusias jamaah akan banyak nih. Kami mengantisipasinya dengan protokol kesehatan dan akan kami tambah (kapasitas ruang shalat)," kata Suprapto.

Baca juga: Masjid Raya JIC gelar Shalat Id dengan prokes ketat

Ia menjelaskan bahwa penambahan kapasitas ruang shalat akan diikuti dengan pemberian marka atau tanda saf yang berjarak satu sama lain kurang lebih 1,5 meter.

Dengan jarak saf jamaah diatur demikian, Suprapto berharap kapasitas daya tampung Masjid Raya Hasyim Asy'ari untuk Shalat Id nantinya hanya berisi 2.500 orang.

"Jadi untuk jamaah laki-laki (shalat Id) di ruang shalat utama (lantai dua masjid) dan selasar di kanan dan kiri (ruang shalat utama). Kemudian untuk wanitanya, selain di barisan bagian belakang lantai dua itu, nanti kami siapkan juga kalau memang belum cukup, untuk yang wanita di lantai satu, di bawah (ruang shalat utama)," ujar Suprapto.

Baca juga: Masjid Istiqlal tak akan gelar Shalat Idul Fitri 1442 Hijriah

Dikutip dari situs ensiklopedia pariwisata Jakarta (http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id), masjid megah yang dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektare dengan luas bangunan sebesar 16.985,43 meter persegi itu sebenarnya memiliki daya tampung hingga 12.500 jemaah.

Namun, kata Suprapto, adanya pemberlakuan pembatasan jaga jarak 1,5 meter itu membuat kapasitas maksimal masjid yang dekat dari rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Pesakih itu 5.000 orang saja.

"Kalau penuh itu semua bisa 5.000 orang lah, kalau dengan diatur jarak ya. Tetap kami harus jaga jarak. Nah, nanti waktu Shalat Id kami separuh jumlah itu," kata dia.

Saat pelaksanaan nanti, Suprapto berharap kapasitas yang tersedia saat ini bisa menampung seluruh jamaah yang datang dan menjamin penerapan protokol kesehatan saat shalat bisa berjalan baik dan benar.

Ia mengatakan Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari tidak bisa mencegah kemungkinan adanya penduduk di luar lingkungan sekitar untuk ikut Shalat Id berjamaah.

Namun, protokol kesehatan di area masjid akan diingatkan terus kepada setiap jamaah yang datang oleh regu pengamanan masjid yang nanti disiapkan.

"Kami kan memiliki regu keamanan. Nantinya, saya akan siapkan dua regu. Jumlahnya kalau ditotal 14 orang. Mereka nanti yang mengingatkan kepada jamaah agar masker jangan dilepas di area masjid. Kemudian kami juga mengimbau warga agar membawa sajadah dan berwudhu dari rumah," ujar Suprapto menandaskan.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021