Jakarta (ANTARA) - Kirab obor Olimpiade Tokyo di prefektur bagian barat Jepang, Okayama dan Hyogo, tidak akan diadakan di jalan umum  karena adanya lonjakan kasus COVID-19, Kyodo melaporkan, Senin.

Pemerintah prefektur Okayama mengatakan akan membatalkan estafet di jalan umum pada 19 dan 20 Mei untuk seluruh prefektur. Sebaliknya, penyelenggara Olimpiade Tokyo akan mengadakan acara alternatif tanpa penonton, di mana pembawa obor akan berkumpul di suatu tempat dan menyerahkan api Olimpiade tanpa berlari.

Okayama menjadi prefektur kedua di mana semua pembawa obor tidak diizinkan berlari, setelah Prefektur Fukuoka membuat keputusan serupa pekan lalu. Kirab obor di Jepang dimulai pada akhir Maret.

Baca juga: Penyelenggara Olimpiade laporkan kasus COVID-19 pertama di kirab obor

Sementara itu, penyelenggara di Prefektur Hyogo mengatakan estafet pada 23 dan 24 Mei di jalan umum akan dibatalkan, namun berencana untuk membuat 90 pembawa obor berjalan sekitar 200 meter per orang dalam sebuah tempat khusus.

Pemerintah prefektur Hiroshima mengatakan tidak ingin menggunakan jalan umum untuk estafet bagiannya pada 17 dan 18 Mei, sementara pemerintah Prefektur Yamaguchi berencana untuk menjauhkan acara estafet dari jalan umum pada Kamis, tetapi tetap berjalan sesuai rencana untuk Jumat.

"Akan membuat stres untuk berlari dalam keadaan saat ini. Saya telah melakukan persiapan tetapi tidak dapat membantu," kata pelari pembawa obor yang terpengaruh dengan keputusan tersebut, sementara yang lainnya menyuarakan rasa frustrasi atas keputusan yang dibuat.

Baca juga: Kasus COVID-19 naik, kirab obor Olimpiade di Ehime Jepang dibatalkan
Baca juga: Enam staf kirab obor Olimpiade Tokyo didiagnosis COVID-19


Shinji Morisue, peraih medali emas senam di Olimpiade Los Angeles 1984, dijadwalkan mengambil bagian dalam estafet obor di Okayama.

"Saya tidak tahu bagaimana hasil dari rencana alternatif itu. Tapi saya akan mempersiapkan diri," kata pria 63 tahun itu.

Kirab obor Olimpiade juga batal digelar di jalan umum di Prefektur Osaka bulan lalu, tatapi sebagai gantinya, pembawa obor berlari beberapa putaran di taman kosong tanpa penonton.

Baca juga: Kirab obor Olimpiade di Osaka berlangsung di taman tanpa penonton
Baca juga: Kirab obor Olimpiade untuk pertama kalinya dibatalkan
Baca juga: Orang tertua di dunia mundur dari kirab obor Olimpiade

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021