Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani menyakini buku tentang perjalanan hidup sosok Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti bisa menjadi inspirasi bagi anak muda di Tanah Air.

"Semoga Pak LaNyalla sehat selalu, amanah mengemban tugas, dan bukunya dapat menginspirasi anak-anak muda untuk berani mewujudkan mimpi," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Buku berjudul AA LaNyalla Mahmud Mattalitti: Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris tersebut diluncurkan bertepatan dengan hari ulang tahun LaNyalla ke-62 di Rumah Dinas Ketua DPD RI di Bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.

Di buku tersebut Puan turut mengisi kata pengantar. Politisi PDIP itu menyampaikan bahwa pengalaman hidup seseorang memiliki berbagai dimensi baik sosial, ekonomi, politik, budaya dan religius.

"Interaksi kehidupan dalam berbagai dimensi tersebut akan membentuk karakter dan reputasi seseorang," katanya.

Baca juga: Puan berikan pesan dalam peluncuran buku LaNyalla

Baca juga: Ketua DPD luncurkan buku perjalanan hidup harap jadi inspirasi


Menurutnya, kisah hidup LaNyalla yang dibukukan tersebut mampu memberikan gambaran dan pembelajaran tentang arti kerja keras, sekaligus agar siapa saja berikhtiar untuk rendah hati dan tawakal kepada Allah SWT.

"Kisah hidup Bapak LaNyalla menunjukkan semangat pantang menyerah meskipun menghadapi tantangan seberat apapun. Termasuk kemauan dan kegigihan untuk kembali bangkit ketika terjatuh," ujar cucu Presiden pertama RI Soekarno tersebut.

Sementara itu, LaNyalla mengucapkan terima kasih atas kehadiran Puan pada peluncuran bukunya. Kedatangan Puan menjadikan acara itu semakin spesial.

"Terima kasih Ibu Puan sudah menyempatkan hadir ke acara peluncuran buku saya. Sebuah kehormatan Ketua DPR RI berkenan hadir di tengah kesibukannya," ujar Ketua DPD asal Jawa Timur itu.

Selain Puan, acara peluncuran buku juga dihadiri oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, mantan Ketua DPD RI Irman Gusman dan Wakil Ketua MA Andi Samsan Nganro.

Peluncuran buku tersebut dihadiri kalangan terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021