Akumulasi pasien COVID-19 yang meninggal dunia mencapai 50 orang tersebar di beberapa wilayah kecamatan masing-masing dari Kecamatan Sungailiat sebanyak 22 orang, Belinyu sebanyak lima orang, Kecamatan Mendo Barat lima orang.
Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyebutkan terjadi penambahan angka kematian pasien COVID-19 sebanyak tiga orang di Rumah Sakit Depati Bahrin Sungailiat pada Sabtu (8/5) sehingga jumlah total pasien meninggal 50 orang.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra, di Sungailiat, Minggu mengatakan ketiga pasien yang dinyatakan meninggal dunia masing-masing dengan inisial Js (67) asal Kecamatan Sungailiat, laki-laki meninggal pukul 21.30 WIB.

Lalu, inisial Myr (11) laki-laki, asal Kecamatan Pemali meninggal pukul 22.00 WIB, serta S (51) laki-lakl asal Sungailiat meninggal pukul 03.52 WIB dini hari atau menjelang Subuh.

Ia mengatakan bahwa ketiga pasien COVID-19 yang meninggal dunia dengan selang waktu lima jam itu memiliki riwayat penyakit penyerta.

"Ketiganya sudah dimakamkan di tempat pemakaman berbeda dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19," katanya..

Akumulasi pasien COVID-19 yang meninggal dunia, katanya, mencapai 50 orang tersebar di beberapa wilayah kecamatan masing-masing dari Kecamatan Sungailiat sebanyak 22 orang, Belinyu sebanyak lima orang, Kecamatan Mendo Barat lima orang.

Kemudian Kecamatan Pemali enam orang Kecamatan Merawang dua orang, Riau Silip tiga orang dan Kecamatan Puding Besar sebanyak tigaorang dan Kecamatan Bakam empat orang.

Berdasarkan data informasi COVID-19 Kabupaten Bangka, sampai dengan saat  ini terdata jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai total 3.129 orang, 2.800 orang atau pasien sudah dinyatakan sembuh.

Kemudian, sebanyak 5.359 warga diketahui kontak erat dengan pasien COVID-19 serta 150 orang masih menunggu hasil tes usap dari uji laboratorium kesehatan daerah.

"Saya ingatkan seluruh masyarakat tanpa terkecuali agar benar-benar disiplin menerapkan protokol kesehatan karena kasus sebarannya mengalami lonjakan hampir di semua wilayah kecamatan," demikian Boy Yandra.

Baca juga: Bayi usia empat hari di Bangka positif COVID-19

Baca juga: Lima kabupaten di Bangka Belitung alami lonjakan COVID-19

Baca juga: Ketua DPRD Bangka ajak umat Islam bersabar hadapi pandemi COVID-19


Baca juga: COVID-19 melonjak, Bangka Barat kembali hentikan sekolah tatap muka

Pewarta: Kasmono
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021