Jakarta (ANTARA) - Menyambut Lebaran yang semakin dekat, Yuna & Co., platform personal styling berkolaborasi dengan lini fesyen Liberty Society yang menjunjung konsep fesyen berkelanjutan merilis koleksi bertajuk #WomenOfTheFuture dengan misi pemberdayaan perempuan.

Ditujukan bagi para perempuan Indonesia yang modern, modest, dan minimalis, setiap pembelian koleksi baju Ramadhan istimewa ini berarti menyumbangkan aksi-aksi nyata dan konkret bagi keberlangsungan hidup manusia dan bumi. Liberty Society dan Yuna & Co. memastikan bahwa setiap produk menggunakan kain yang diproduksi secara ramah lingkungan, dan dapat memberdayakan perempuan marjinal yang menjadi tenaga kerja utama Liberty.

Baca juga: Sambut Ramadhan, Buttonscarves kenalkan koleksi "The Royale"

“Peluncuran koleksi #WomenOfTheFuture sejalan dengan misi Yuna & Co. untuk menyebarkan kepercayaan diri dan kebahagiaan di setiap momen kehidupan para perempuan Indonesia melalui personalized styling. Tiga hal yang ingin ditekankan melalui koleksi ini adalah perempuan modern yang peduli terhadap pemberdayaan sesama perempuan, perayaan tradisi Lebaran dengan berpakaian modest, dan desain pakaian yang minimalis dan versatile," jelas Devina Mardiputri, Business Development & Partnership, Yuna & Co., dalam siaran resmi.

Devina mengatakan kolaborasi ini merupakan langkah nyata dalam mendukung upaya pemberdayaan perempuan dan mengampanyekan keberlanjutan dalam industri fesyen Indonesia.

Baca juga: Lesti Kejora kolaborasi dengan Sideline dalam koleksi busana lebaran
 
Koleksi Women of the Future dari Yuna & Co. dan Liberty Society (ANTARA/HO)


Secara global, pandemi telah menyebabkan jutaan orang di dunia kehilangan pekerjaan, terutama perempuan. Menurut laporan dari UN Women, 82 persen perempuan telah mengalami penurunan pendapatan yang signifikan selama pandemi. Oleh karena itu, kedua pihak ini menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan untuk dapat terus terlibat aktif dalam mendukung perekonomian nasional.

Sementara itu, upaya peningkatan fesyen berkelanjutan di Indonesia dilakukan dengan memberdayakan wanita pengungsi yang bekerja di balik layar untuk mendapatkan penghidupan dan menghasilkan produk fesyen ramah lingkungan. Dalam setiap pembelian koleksi ini, pembeli ikut berkontribusi mendukung dan menyediakan akses pelatihan menjahit bagi 20 pengungsi perempuan yang dibina di House of Freedom by Liberty Society.

“Kami ingin meningkatkan kesadaran terhadap fesyen berkelanjutan di Indonesia melalui koleksi Lebaran ini. Kami ingin membuktikan bahwa baju yang diproduksi secara etis dan sustainable juga dapat memiliki kualitas yang tinggi dan tetap terlihat stylish. Kain perca berlebih dari hasil pembuatan koleksi akan kami daur ulang untuk dijadikan masker dan pouch, sehingga meminimalisasi sampah produksi,” kata Jennifer Chandra, Campaign Manager Liberty Society.

Koleksi Women of the Future di laman resmi dengan kisaran harga Rp300.000 sampai Rp500.000-an. Koleksi yang dikeluarkan meliputi midi dan maxi dress, celana panjang, rok, blus, tunik, dan kemeja dengan variasi warna maupun motif yang menarik.


Baca juga: Rayakan ulang tahun, Buttonscarves luncurkan sandal dan tas

Baca juga: Menkop UKM prediksi penjualan pakaian muslim capai Rp4,5 triliun

Baca juga: Hana Tajima for Uniqlo rayakan kenyamanan dan kesederhanaan


 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021