Tanjungpinang (ANTARA) - Pemprov Kepri mengklaim proses vaksinasi COVID-19 di daerah itu selama dua bulan terakhir melebihi capaian nasional, yakni 8,3 persen atau 121.963 orang, sedangkan secara nasional baru mencapai 5,7 persen atau 10.261.791 orang dari total sasaran sebanyak 181.554.465 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Mochammad Bisri di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan sampai saat ini warga yang telah menerima vaksin COVID-19 dua dosis sebanyak 121.963 atau 8,3 persen dari sasaran 1.476.091.

"Kita akan terus gesa vaksinasi ke semua target sasaran dengan optimalisasi tenaga vaksitator dan posko-posko vaksinasi diperbanyak," kata Bisri.

Baca juga: Dinkes Kepri sebut vaksinasi belum tentu hentikan penyebaran COVID-19

Baca juga: Pemprov Kepri terima 50 ribu dosis vaksin AstraZeneca


Bisri menyampaikan pihaknya saat ini tetap melanjutkan vaksinasi meski dalam suasana puasa bulan Ramadhan. Proses vaksinasi dilakukan secara massal untuk mempercepat waktu vaksinasi. Vaksinasi massal akan dilanjutkan ketika vaksin sudah sampai untuk masyarakat umum.

“Jika vaksinasi sudah masuk kalangan masyarakat, kita akan menggelar secara massal di wilayah terdekat, luas dan nyaman untuk petugas maupun sasaran,” ujarnya.

Bisri menjelaskan untuk vaksinasi tenaga kesehatan dosis pertama sudah mencapai 17.764 (92,2%) dan dosis kedua 17.097 (88, 8%) dari total tenaga kesehatan sebanyak 19.257 orang.

Vaksinasi untuk pelayanan publik dari target sasaran sebanyak 166.201 orang sudah terealisasi dosis pertama 88.810 orang (53,4 persen) dan vaksinasi dosis II 24.427 orang (14,7 persen). "Khusus lansia dari sasaran 118.851 orang sudah dilakukan vaksinasi dosis I 15.389 orang (12,9 persen) dan dosis II 4.908 orang (4,1 persen)," kata Bisri.

Pemprov Kepri, katanya, akan mengupayakan percepatan cakupan vaksinasi bagi lansia. Vaksinasi lansia menjadi prioritas karena termasuk kelompok berisiko tinggi yang apabila tertular virus COVID-19 akan memperburuk kondisi kesehatan mereka.

“Memang kita ingin fokus ke lansia, namun mereka ini agak sulit divaksin. Karena ada yang ragu-ragu datang, ditambah mereka tidak leluasa bergerak dibanding yang lebih muda,” katanya.

Baca juga: 3.000 imam hingga marbot masjid di Kepri disuntik vaksin AstraZeneca

Baca juga: Gubernur Kepri targetkan seluruh penduduk divaksin pada 2022


Untuk mengatasi hal tersebut, lanjut Bisri, diperlukan model baru pelaksanaan vaksinasi bagi lansia agar mereka nyaman untuk segera disuntik. Model baru pelaksanaan vaksinasi yang sudah berjalan berupa sentra dan posko vaksinasi khusus lansia.

“Kita bikin posko dan sentra-sentra vaksinasi dan mendorong kerja sama dengan institusi-institusi yang bisa akses ke lansia, seperti TNI/Polri, organisasi masyarakat keagamaan dan sebagainya,” tuturnya.

Bisri mengatakan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah saat ini berupaya mengoptimalkan vaksinasi bagi lansia. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19 terutama bagi kelompok lansia.

Pewarta: Ogen
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021