"Jadi kita 158 penyekatan di seluruh jajaran Polda Jawa Barat, kecuali Depok dan Bekasi tentunya," kata Karo Ops Polda Jabar Kombes Pol Stephen M Napiun saat meninjau titik penyekatan di Limbangan, Kabupaten Garut, Jumat.
Baca juga: Polisi awasi jalur alternatif di Jabar usai ada larangan mudik terbaru
Ia menuturkan adanya tambahan titik penyekatan itu untuk mempermudah petugas dalam melaksanakan tugas pemeriksaan arus kendaraan pemudik saat menjelang Idul Fitri.
Tambahan pos penyekatan itu, kata dia, sudah disepakati dan diketahui oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Gubernur Jabar, Pangdam III/Siliwangi, dan Kapolda Jabar.
"Kami berpedoman kepada aturan Kemenhub Nomor 13 tahun 2021, di sana sudah ada cara bertindaknya, yang jelas bagaimana perlakuan kepada masyarakat," katanya.
Ia mengimbau seluruh jajaran di lapangan untuk meningkatkan tugas pengawasan saat melakukan penyekatan arus kendaraan selama operasi pencegahan penyebaran wabah COVID-19.
Baca juga: Polda Jabar gelar Operasi Keselamatan Lodaya untuk cegah pemudik
Larangan mudik pada perayaan Idul Fitri itu, kata dia, karena tidak mau terjadi lonjakan kasus penularan wabah COVID-19 di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.
"Kita tidak mau momen Idul Fitri ini terjadi ledakan penyebaran kasus COVID-19," katanya.
Ia menyampaikan pesan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait pertumbuhan ekonomi yaitu jika berhasil melakukan pengamanan penyekatan maka ekonomi Indonesia akan maju, untuk itu masyarakat diminta kerja samanya agar tidak mudik.
"Insya Allah pertumbuhan ekonomi Indonesia akan maju, tidak akan merangkak mundur lagi, kita harapkan kesadaran masyarakat untuk menahan diri mengikuti imbauan pemerintah untuk tidak mudik," katanya.
Baca juga: Polisi mulai berlakukan penyekatan kendaraan di Garut
Baca juga: Polres Garut siapkan pos penyekatan untuk halau pemudik
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021