Keterbatasan jumlah dokter, kesulitan geografis, teknologi itu sangat membantu
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin meminta sektor kesehatan bertransformasi dengan memanfaatkan teknologi digital agar seluruh lapisan masyarakat bisa mendapatkan layanan dengan mudah dan baik.

Budi mengatakan, ia mendapat tiga tugas utama dari Presiden Joko Widodo yakni sukseskan vaksinasi yang bersifat penting dan mendesak, menyelesaikan atau mengatasi pandemi COVID-19 serta melakukan transformasi di kesehatan.

"Saya minta sektor kesehatan direformasi agar mimpi kita untuk promote healthy life being for all people all ages bisa dicapai. Dengan keterbatasan jumlah dokter, kesulitan geografis, teknologi itu sangat membantu," ujar Budi dalam webinar, Rabu.

Baca juga: Menkes ungkap perebutan vaksin COVID-19 di dunia semakin keras

Baca juga: Menkes berharap seniman-budayawan jadi teladan lansia jalani vaksinasi


Budi mengatakan, transformasi di bidang kesehatan merupakan salah satu agenda yang harus dikejar. Pemerintah juga akan segera membuat regulasi untuk telemedis dan mendukung upaya penggunaan teknologi dalam bidang kesehatan.

"Jadi kita bisa memanfaatkan semaksimal mungkin teknologi di kesehatan dan regulasi akan kita bikin dan sangat pro dengan teknologi kesehatan. Ini adalah salah satu sektor utama di bidang kesehatan yang ingin kita lakukan di luar sektor-sektor lainnya," kata Budi.

Transformasi pelayanan kesehatan penting untuk dilakukan agar Indonesia tidak tertinggal dengan negara lain. Selain itu penggunaan telemedis dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia di berbagai daerah mulai dari yang terluar hingga terdalam.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M Faqih mengatakan transformasi kesehatan berkaitan dengan tantangan teknologi, terutama teknologi digital,  sehingga perlu dikawal pelaksanaannya terlebih untuk menjaga kredibilitas terhadap ilmu kesehatan.

"Ini salah satu instrumen bahwa teknologi digital ini untuk mewujudkan tugas negara. Akan tetapi bukan hanya akses, tapi kredibilitas akses terhadap keilmuan kesehatan, konsultasi masalah kesehatan, ini memang dijaga betul oleh kawan-kawan," ujar Daeng.


Baca juga: Menkes minta seluruh dokter IDI bantu lakukan vaksinasi COVID-19

Baca juga: Indonesia waspadai lonjakan kasus seperti di India

Baca juga: Kasad, Menkes dan Kepala BPOM tandatangani Nota Kesepahaman penelitian

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021