“Saya berharap rumah sakit yang sudah dibangun ini jangan sampai digunakan. Artinya jangan sampai kasus masyarakat terkonfirmasi positif meningkat,” kata dia di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela meresmikan Rumah Sakit COVID-19 di RSUDZA yang turut dihadiri Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Wakil Ketua DPR Aceh Hendra Budian, Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Boby Ali Azhari, dan Direktur RSUDZA Isra Firmansyah.
Baca juga: PUPR: RS UGM sebagai rujukan Covid dilengkapi teknologi smart system
Dia menjelaskan kasus aktif nasional berada dalam kondisi baik, yakni 6,5 persen yang terendah sepanjang tahun lebih pandemi COVID-19 melanda dunia.
“Capaian ini merupakan wujud dari kerja sama semua pihak dan saya mengajak semua pemangku kepentingan untuk tidak lengah dan terus berupaya untuk mencegah penyebaran COVID-19,” katanya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas pembangunan Rumah Sakit COVID-19 RSUDZA yang tuntas dibangun dalam waktu 46 hari kalender oleh Kementerian PUPR.
Pihaknya terus melakukan berbagai upaya pencegahan dengan berbagai pihak sehingga kasus COVID-19 di Indonesia umumnya dan Aceh khususnya turun drastis.
Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat untuk penanganan COVID-19 di provinsi paling barat Indonesia itu.
Baca juga: Pemprov NTT siapkan RS Pendidikan Undana tempat karantina terpusat
Baca juga: Dinkes : Pasien RSUD Rasidin akan dipindahkan pengobatan ke RS lain
Pewarta: M Ifdhal
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021