Jakarta (ANTARA) - Indonesia mendapat kesempatan emas menjadi official partner country pada Hannover Messe 2021: Digital Edition yang berlangsung pada 12-16 April 2021.

Dengan menjadi official partner country pada ajang tersebut di tahun 2021, Indonesia mengangtongi banyak keunggulan, misalnya kesempatan melakukan national branding atas posisinya sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global.

Di balik perhelatan tersebut, terdapat fakta-fakta menarik lainnya dari Hannover Messe 2021: Digital Edition. Dirangkum dari beberapa artikel yang dirilis Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sebelumnya, berikut deretan fakta penting terkait Hannover Messe 2021 yang merupakan pameran teknologi tersebesar di dunia yang telah berjalan selama 72 tahun.


1. Pameran Dagang Terbesar Dunia untuk Teknologi Industri

Hannover Messe memiliki eksposur yang kuat di dunia internasional. Setiap tahun, Hannover Messe rata-rata dihadiri 225.000 pengunjung yang merupakan level pemimpin dari perusahaan-perusahaan seluruh dunia. Selain itu, diliput sebanyak 2500 jurnalis dari 51 negara.

Anggota dewan pengelola Hannover Messe sekaligus CEO Deutsche Messe AG (DMAG), Jochen Köckler mengatakan, perhelatan pameran teknologi terbesar dunia itu menghadirkan 1.800 exhibitors, dengan 7.000 produk, 1.700 trade show premiere, 700 exhibitor live streaming, dan 1.150 pembicara.


2. Dibuka Presiden RI dan Kanselir Jerman

Presiden RI Joko Widodo dan Kanselir Jerman Angela Merkel meresmikan secara virtual pembukaan Hannover Messe 2021: Digital Edition. Peresmian oleh kedua pemimpin ini menandakan dimulainya pameran terbesar dunia untuk teknologi industri, yang telah berjalan selama lebih dari 72 tahun.

“Alhamdulillah, kita telah menyaksikan secara langsung Bapak Presiden Joko Widodo dan Kanselir Jerman, Angela Merkel meresmikan pembukaan Hannover Messe 2021 Digital Edition. Artinya, gelaran bergengsi skala internasional ini merupakan event yang sangat penting dan luar biasa,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.


3. Pertama Kali Digelar Secara Digital

Pada tahun ini, perhelatan Hannover Messe 2021: Digital Edition untuk pertama kalinya digelar secara digital melalui platform online. Dalam ajang pameran terbesar itu Pemerintah Indonesia mengusung tema Making Indonesia 4.0 dan tagline Connect to Accelerate.

Anggota dewan pengelola Hannover Messe sekaligus CEO Deutsche Messe AG (DMAG), Jochen Köckler mengatakan, digelarnya Hannover Messe 2021 secara digital setelah melakukan konsultasi dengan komite exhibitor dan para peserta pameran, karena tidak memungkinkan melaksanakan pameran secara fisik pada kondisi pandemi Covid-19.

"Maka kami mengubah format Hannover Messe 2021 dari hybrid ke sepenuhnya digital, agar dapat memberikan kesempatan kepada semuanya yang terlibat untuk merencanakan keamanan dan sepenuhnya berkonsentrasi ke fitur digital, keputusan itu kami buat hari ini," kata Köckler.

 

4. Negara ASEAN Pertama

Indonesia merupakan negara pertama di ASEAN yang mendapat kesempatan sebagai official partner country pada Hannover Messe 2021.

“Pelaksanaan Hannover Messe merupakan perhelatan yang sangat penting bagi Indonesia dan juga menunjukkan Indonesia sebagai partner country adalah sebuah hal yang istimewa. Jadi, kami melihat, negara yang ditunjuk sebagai partner country adalah negara yang dinilai cukup maju di sektor industri,” ucap Menperin.

Setiap tahunnya, satu negara terpilih menjadi partner country Hannover Messe, di antaranya India (tahun 2015), Amerika Serikat (2016), Polandia (2017), Meksiko (2018), dan Swedia (2019).


5. Indonesia Negara Mitra Terlama

Deutsche Messe AG (DMAG), pihak penyelenggara Hannover Messe, memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk dua kali menjadi negara mitra, yaitu di tahun 2021 untuk pameran dalam platform digital, serta tahun 2023 dalam penyelenggaraan secara langsung.

Selain itu, Indonesia akan menjadi special feature pada Hannover Messe 2022. Ini menjadikan Indonesia sebagai negara mitra terlama sepanjang sejarah Hannover Messe.

Dubes RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno menyebutkan, setidaknya keterikatan Indonesia dengan pameran ini berlangsung selama lima tahun.

“Tahun 2018 mulai diskusi untuk pemilihan Indonesia sebagai negara mitra. Tahun 2019 sudah mulai melakukan berbagai persiapan dan road show untuk publikasi pameran. Di tahun 2020, kami sudah siap untuk menyelenggarakan pameran secara fisik.

Akhirnya, di 2021 menjadi partner country untuk pameran yang untuk pertama kalinya dilangsungkan secara digital. Ini akan terus berlanjut sampai 2023 nanti,” jelas Dubes Oegroseno.

 

6. Mempererat Hubungan Kerjasama Indonesia-Jerman

Kesempatan menjadi official partner country pada Hannover Messe 2021 juga menjadi momentum untuk mempererat kerjasama antara Indonesia dan Jerman. Menteri Perindustrian mengibaratkan, Indonesia dan Jerman sebagai tokoh kembar pewayangan Nakula-Sadewa dalam pelaksanaan Hannover Messe 2021: Digital Edition ini. Kedua tokoh tersebut mencerminkan “kekembaran” atau kesamaan dari kedua negara, Indonesia dan Jerman, yang saling aktif menjalin kerja sama erat dan komprehensif di berbagai bidang, seperti ekonomi dan khususnya sektor industri.

Keikutsertaan dalam Hannover Messe 2021 Digital Edition diharapkan dapat meningkatkan investasi, kerja sama industri, dan kesepakatan bisnis. Lebih dari itu, diharapkan Indonesia semakin menjadi daya tarik di lingkungan global.

“Partisipasi di Hannover Messe 2021 juga akan menjadi kontribusi Indonesia dalam kolaborasi untuk pemulihan ekonomi global pascapandemi,” papar Menperin.

Kanselir Jerman Angela Merkel menyampaikan, Jerman ingin menjadikan Indonesia sebagai mitra utama dalam menjalankan transformasi digital. “Apalagi tahun depan Indonesia menjadi Ketua dalam G20 dan Jerman sebagai Ketua G7, sehingga kedua negara sama-sama berperan penting,” tuturnya.

Menurut Merkel, gelaran Hannover Messe 2021 juga menjadi momentum penting bagi Indonesia dan Jerman dalam upaya memberikan kontribusi ekonomi dan pembangunan untuk kedua negara.

 

7. Promosi dan Unjuk Gigi Perusahaan-perusahaan Nasional

Keikutsertaan Indonesia sebagai official partner country Hannover Messe 2021: Digital Edition yang pertama dari ASEAN ini didukung 156 exhibitors yang terdiri dari kementerian dan lembaga, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perguruan tinggi, dan perusahaan swasta nasional.

Dari jumlah tersebut, kontribusi exhibitors terbesar berasal dari perusahaan besar sebanyak 65 perusahaan, start-upsebanyak 63 perusahaan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 14 perusahaan, delapan kawasan industri, empat kementerian dan lembaga, serta dua asosiasi industri. Di antara 156 exhibitors, 93 di antaranya merupakan pendaftar baru dan 63 exhibitor merupakan calon peserta Hannover Messe 2020 yang dibatalkan pelaksanaannya akibat pandemi COVID-19.

Baca juga: Bio Farma bidik Pasar Eropa Timur di Hannover Messe 2021

Baca juga: Pupuk Indonesia perkenalkan inovasi digital di Hannover Messe 2021


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021