Lebak (ANTARA) - Tokoh Banten Mulyadi Jayabaya meminta masyarakat jangan mudah diadu domba yang bisa menimbulkan perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kita sebagai masyarakat tentunya tidak menjadi masyarakat yang radikal dan gampang terpengaruh isu-isu adu domba itu," kata Mulyadi Jayabaya saat silaturahmi di Pondok Pesantren Tajul Fallah di Lebak, Minggu.

Masyarakat Indonesia hingga dunia saat ini cukup memprihatinkan dengan penyebaran COVID-19, sehingga diperlukan kebersamaan untuk melawan pandemi itu.

Penyebaran pandemi Corona itu, kata dia, tentu masyarakat bersikap sabar dan berdoa agar dihindarkan segala penyakit yang mematikan itu.

Baca juga: Kapolri ingatkan kunci persatuan menjadikan kekuatan bangsa

Saat ini, kata mantan Bupati Lebak, regulasi kebijakan Joko Widodo (Jokowi) agar Indonesia cepat terlepas dari pandemi Corona dengan program vaksinasi.

Masyarakat wajib bersatu tanpa terpecah belah untuk mensukseskan program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah.

"Kita optimisme ke depan Indonesia terbebas dari penyebaran penyakit yang mematikan itu jika sukses menjalani program vaksinasi," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, selama ini, pemerintahan di bawah naungan Presiden Jokowi banyak berhasil dalam merealisasikan pembangunan, termasuk di Provinsi Banten.

Baca juga: Ulama Lebak: Bom bunuh diri haram

Pembangunan jalan tol Serang-Panimbang yang melintasi Kabupaten Lebak, kata dia, seolah-olah mimpi, sebab sejak dulu kondisi jalan di Banten sangat buruk.

Kehadiran jalan tol itu, menurut dia, nantinya mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat dan menyerap ribuan tenaga kerja.

Sebab, ujar dia, dipastikan akan tumbuh kawasan industri, pariwisata juga jasa perdagangan.

"Kita mengajak warga Lebak bersatu untuk mendukung pembangunan sehingga bermuara pada peningkatran kesejahteraan masyarakat," katanya.

Baca juga: KH Ali: Melawan terorisme di kalangan milenial perlu perhatian bersama

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021