"Dapur umum ini dibangun untuk membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan makanan," kata Tunjung.
Kupang (ANTARA) - Brigade Infanteri 21/Komodo, Nusa Tenggara Timur, menggelar bakti sosial berupa pembangunan dapur umum serta pemeriksaan dan pengobatan gratis untuk korban terdampak bencana badai siklon tropis seroja di daerah itu.

Komandan Brigif 21/Komodo Kolonel (Inf) Tunjung Setyabudi ketika dihubungi di Kupang, Minggu, mengatakan bakti sosial yang dilakukan satuan dalam kordinasi Brigif 21/Komodo merupakan kegiatan kemanusian untuk membantu korban bencana alam badai siklon tropis seroja.

"Sesuai arahan bapak Pangdam IX/Udayana, kami akan 'all out' membantu saudara-saudara kita yang saat ini terdampak bencana. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut berkolaborasi pada kegiatan ini," katanya.

Baca juga: Menteri Sosial Risma ajak kerja cepat dalam pemulihan pascabencana NTT

Ia berharap masyarakat yang terdampak bencana alam yang sangat dasyat ini untuk tetap bersabar dan bahu-membahu dalam upaya pemulihan.

Aktivitas dalam bakti sosial itu berupa penyediaan bahan makanan melalui pendiriaan dapur umum di Kabupaten Malaka, Belu, Timor Tengah Selatan (TTS) dan Kabupaten Kupang.

"Dapur umum ini dibangun untuk membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan makanan," kata Tunjung.

Baca juga: Pasokan listrik enam kabupaten di NTT sudah pulih

Selain mendirikan dapur lapangan, satuan Yonif 743/PSY dan Yonif RK 744/SYB bersama anggota Polri dan Basarnas terus melakukan pencarian dan evakuasi korban yang tertimpa musibah.

"Kami juga mendirikan posko kesehatan yang berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Pemda setempat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga terdampak bencana alam," katanya.

Dia menambahkan para prajurit Brigif 21/Komodo juga selalu aktif dalam melaksanakan pembersihan tempat-tempat ibadah, sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan yang terendam air banjir sehingga dapat beroperasi normal kembali.

Baca juga: Kapolri kerahkan bantuan sembako dan dapur lapangan ke NTT

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021