Jayapura (ANTARA) - Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengakui Dana Desa yang disalurkan ke kampung-kampung di wilayah itu dilaporkan lebih banyak untuk membangun infrastruktur.
 
"Manfaat Dana Desa juga mulai dirasakan masyarakat karena ada pendamping yang senantiasa melakukan pendampingan terhadap penggunaannya," kata dia di Jayapura, Senin.
 
Berdasarkan laporan yang diterima, kata dia, Dana Desa lebih banyak untuk membangun atau memperbaiki infrastruktur kampung, seperti jalan.
 
Dia mengatakan pada 2021 Dana Desa yang diterima Pemerintah Kota Jayapura Rp112 miliar. Nantinya, pengelolaan diserahkan kepada 14 kampung yang tersebar di lima distrik atau kecamatan di daerah tersebut.

Baca juga: Dana desa menyentuh kebutuhan warga kampung Papua
 
Sebelumnya, pada 2020, Kota Jayapura mendapat Dana Desa Rp117 miliar namun terjadi pemotongan atau refocusing sehingga yang diterima Rp102 miliar.
 
Dana Rp102 miliar itu dibagikan kepada 14 kampung dengan besaran yang diterima setiap kampung bervariasi, yakni Rp5 miliar hingga Rp11 miliar.
 
Pada 2020, kampung yang terbesar memperoleh Dana Desa, yakni Kampung Koya Koso dengan mendapat Rp11 miliar, sedangkan berdasarkan laporan yang diterima dana tersebut untuk pembangunan infrastruktur kampung tersebut.
 
Ketika ditanya penyebab perbedaan penerimaan Dana Desa, ia mengaku, memang kriterianya, antara lain menyangkut luas wilayah dan jumlah penduduk.
 
"Rata-rata Dana Desa digunakan untuk memperbaiki infrastruktur di kampung tersebut," kata dia.

Baca juga: Mendes PDTT minta penggunaan Dana Desa berbasis permasalahan desa
Baca juga: Mendes PDTT minta pemanfaatan Dana Desa dilaporkan setiap hari
 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021