Jakarta (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPD GAMKI) DKI Jakarta bersama organisasi pemuda lintas agama lainnya menyerukan aparat baik Polri dan TNI untuk mengusut tuntas serangan teror dan menindak tegas semua pelaku terorisme di Tanah Air.

Hal itu disampaikan dalam konferensi pers GAMKI DKI Jakarta bersama organisasi pemuda lainnya, seperti Pemuda Katolik DKI Jakarta, Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah Indonesia) Provinsi DKI Jakarta, Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabudhi) DKI Jakarta, Pemuda Agama Khonghucu Indonesia (PAKIN) DKI Jakarta dan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Provinsi DKI Jakarta.

"Kami menyampaikan rasa duka cita yang mendalam terhadap peristiwa bom bunuh diri dan terorisme di Gereja Katedral Makassar, dan juga di Mabes Polri serta tempat-tempat lainnya," kata Ketua GAMKI DKI Jakarta Jhon Roy Siregar dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Jhon dan para pemuda meminta keterbukaan dan transparansi negara dalam mengelola isu terorisme di Indonesia serta mengevaluasi kinerja intelijen Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam pemberantasan terorisme di Indonesia.

Baca juga: Polda Metro minta warga DKI Jakarta tetap tenang
Baca juga: Polda Metro-Kodam Jaya gelar patroli gabungan


Jhon juga mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama para pemuda, khususnya Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) se-DKI Jakarta untuk bersama mengantisipasi dan menangkal isu-isu radikalisme serta terorisme yang berpotensi mengakibatkan perpecahan masyarakat.

Langkah antisipasi dalam mencegah terorisme ini diharapkan juga bersinergi dengan aparat penegak hukum.

Karena itu, organisasi kepemudaan lintas agama akan membentuk Satgas OKP anti terorisme dan radikalisme.

"Bersama-sama menciptakan rasa solidaritas, persaudaraan Indonesia, persahabatan yang erat, terwujudnya keamanan dan keselamatan Warga Negara Indonesia, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata John.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021