Ini perlu kita manfaatkan dengan meningkatkan kualitas pendidikan
Jakarta (ANTARA) - Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Choirul Anam menyampaikan bahwa bonus demografi dapat diraih dengan meningkatkan kualitas pendidikan.

"Bonus demografi Indonesia akan mencapai puncaknya pada 2030 nanti, 'dependency ratio' atau angka ketergantungannya 46,9 persen. Ini perlu kita manfaatkan dengan meningkatkan kualitas pendidikan," ujar Choirul Anam dalam seminar bertema "Outlook 2021: Menuju Indonesia Maju" di Jakarta, Selasa.

Ia menyampaikan dalam laporan Price Waterhouse Coopers (PWC) 2017 bahwa Indonesia akan menjadi negara terbesar keempat di dunia di bawah Tiongkok, AS dan India.

Baca juga: Mendag minta pelajar Indonesia di Inggris untuk bangun Tanah Air

"Bagaimana cara kita untuk mencapai prediksi itu atau kita menjadi negara besar yang bisa bertarung di dunia ke depan, salah satunya dengan memanfaatkan bonus demografi," ucapnya.

Menurut dia, terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam dunia pendidikan. Misalnya, peta jalan pendidikan Indonesia masih belum sepenuhnya melibatkan orang tua siswa dalam pendidikan di sekolah.

Baca juga: Kemendikbud: SMK Pusat Keunggulan antisipasi bonus demografi

Baca juga: BWI sebut bonus demografi harus dimanfaatkan perkuat perwakafan


"Kita melihat sudah banyak hal positif dalam peta jalan pendidikan Indonesia, hanya PPI melihat ada beberapa hal yang perlu kita perbaiki seperti peta jalan pendidikan Indonesia masih belum sepenuhnya meng-engage peran orang tua dalam pendidikan," paparnya.

Ia menyebutkan sistem pendidikan sejumlah negara seperti Singapura, Amerika Serikat dan Inggris sudah bertransformasi dari "parental involvement" menjadi "parental engagement".

"Ini yang menurut saya perlu juga nanti diperbaiki dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia melalui pendidikan," katanya.

Baca juga: Kepala BKKBN sebut bonus demografi harus dimanfaatkan dongkrak ekonomi

Baca juga: Pemerintah jalankan lima strategi untuk memanfaatkan bonus demografi

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021