PR (pekerjaan rumah) kita bagaimana mengoneksikan infrastruktur yang dibangun dengan basis pertanian kita karena kita negara agraris, jangan sampai pertanian, perikanan, dan kelautan kita ada di belakang.
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPR RI Luluk Nur Hamidah meminta pembangunan infrastruktur di Indonesia terkoneksi untuk mendukung sektor pertanian, perikanan, dan kelautan.

Dalam seminar nasional Outlook 2021: Menuju Indonesia Maju, yang ditayangkan secara daring, Selasa, Luluk mengatakan integrasi pembangunan harus dilakukan lantaran terjadi penyusutan lahan pertanian.

"PR (pekerjaan rumah) kita bagaimana mengoneksikan infrastruktur yang dibangun dengan basis pertanian kita karena kita negara agraris, jangan sampai pertanian, perikanan, dan kelautan kita ada di belakang," katanya.

Baca juga: Kementan tingkatkan intensifikasi pertanian di lahan Food Estate

Misalnya, menurut dia, jangan sampai pembangunan jalan tol menerabas lahan subur pertanian. "Harus dicari jalan lain yang tidak merugikan. Itulah pendekatan yang terkoneksi," katanya.

Luluk menambahkan lahan pertanian semakin lama semakin menyusut. Dalam beberapa tahun terakhir, lahan pertanian yang tersisa tinggal 7,1 juta hektare.

Baca juga: Mentan beberkan ancaman alih fungsi lahan pertanian

Dengan kondisi demikian, perlu jaminan pemenuhan kebutuhan pangan bagi 270 juta warga negara. Di sisi lain, kondisi daerah di Indonesia bervariasi karena tidak semua bisa ditanami padi sebaik wilayah Jawa.

"Sebagian bahkan ada daerah gambut, bukan daerah cocok untuk padi. NTT, misalnya, mau pakai teknologi apapun akan butuh waktu lama untuk bisa menghasilkan padi yang kapasitasnya setengah dari Jateng atau Jatim," katanya.
 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021