Semoga bisa bantu kami pulang Pak Jokowi
Jakarta (ANTARA) - Tim bulu tangkis Indonesia berharap bantuan dari Presiden Joko Widodo untuk memulangkan mereka dari Birmingham, Inggris ke Tanah Air seusai dipaksa mundur dari All England 2021.

Hal tersebut pertama kali disampaikan ganda putra Mohammad Ahsan melalui unggahan story di Instagram pribadinya, @king.chayra, Jumat.

“Tolong pulangkan saja kami, Pak Jokowi ke orang tua kami dan anak istri kami,” tulis Ahsan.

Harapan tersebut turut diamini oleh tunggal putra Jonatan Christie dan pemain ganda putri Apriyani Rahayu.

Baca juga: Menpora: Kita tak akan tinggal diam Indonesia didepak dari All England
Baca juga: Menpora: Presiden Jokowi minta kasus di All England tak didiamkan

Demikian juga disampaikan partner Ahsan, Hendra Setiawan.

“Semoga bisa bantu kami pulang Pak Jokowi,” tulis Hendra lewat akun @hendrasansan.

Setelah didepak mundur dari All England 2021, seluruh tim bulu tangkis Indonesia kini terjebak di hotel untuk menjalani isolasi mandiri hingga 23 Maret mendatang.

Dengan adanya kewajiban isolasi mandiri yang harus dijalani para atlet maka biaya hidup yang harus dikeluarkan pun semakin bertambah, terutama bagi Ahsan dan Hendra yang berstatus pemain profesional. Mereka harus mengeluarkan biaya sendiri untuk kebutuhan turnamen.

Baca juga: Hendra Setiawan curhat disuruh pulang jalan kaki ke hotel

Hingga kini, pemerintah Indonesia masih mencari jalan keluar atas kejadian yang menimpa tim Indonesia di All England 2021.

Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya, juga sudah turun tangan membantu permasalahan tersebut.

Saat ini, pihaknya tengah berupaya memastikan keselamatan dan keamanan tim Indonesia yang masih berada di kota Birmingham, dan mengupayakan kepulangan mereka agar dapat segera kembali ke Tanah Air.

Baca juga: Dubes Desra: BWF tidak kompeten dalam laksanakan All England

“Saya harus pastikan tim Indonesia dapat kembali ke Indonesia dengan aman. Setelah ini saya akan ke Birmingham untuk berjumpa dengan Kang Ricky (Soebagdja), tentu dengan protokol (kesehatan) dan untuk memberikan dukungan moral pada para pahlawan Indonesia,” kata Desra dalam konferensi pers dari London, Jumat.

Desra juga menilai bahwa Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) selaku penyelenggara telah gagal dan tidak kompeten dalam melaksanakan All England 2021 sehingga terjadi diskriminasi dan perlakuan yang tidak adil terhadap tim Indonesia.

Baca juga: PBSI sampaikan sikap terkait dikeluarkannya timnas dari All England
Baca juga: Ditarik dari All England, tim Indonesia serempak desak BWF untuk adil
Baca juga: BWF jelaskan alasan mundurnya Tim Indonesia dari All England 2021


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021