Ini salah satu produk pendukung untuk program sustainability. Kita akan meluncurkan dua produk
Jakarta (ANTARA) - Merek perlengkapan outdoor lokal, Eiger, secara bertahap akan mulai meluncurkan program-program jangka pendek dan jangka panjang yang berfokus pada sustainability development.

Deputy CEO PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI), Christian Hartanto Sarsono, mengatakan bahwa alam telah memberikan banyak peluang untuk belajar dan sudah sepatutnya masyarakat menjaga melalui tindakan nyata dan sistematis.

Salah satu cara untuk menjaga alam melalui produk-produk Eiger adalah dengan menggunakan material ramah lingkungan dan produk daur ulang.

"Saat ini kita memang belum sepenuhnya sustainable tapi tiga tahun ke depan produk kita bisa ramah lingkungan," kata Christian dalam bincang-bincang di kantor pusat Eiger, Bandung, Selasa.

Baca juga: Eiiger gelar ekspedisi 28 gunung di Indonesia

Saat ini Eiger sudah memiliki kurang lebih 20 jenis produk yang menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan seperti kaus dari organic cotton atau katun bambu, serat kayu memanfaatkan bahan sisa produksi hingga mengembangkan produk dari limbah botol plastik.

Produk-produk ini dapat ditemukan dalam kaus, jaket serta aneka jenis tas mulai dari tote bag, sling bag hingga carrier atau tas gunung.

"Kita akan mengutamakan produk-produk seperti ini karena enggak mungkin zero waste, tapi bagaimana kota meminimalisir dampaknya terhadap lingkungan," ujar Christian.
 
Contoh produk Eiger yang terbuat dari bahan sisa produksi (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)


Harimula Muharam, GM Marketing PT Eigerindo MPI mengatakan Eiger telah melakukan riset untuk membuat tas gunung dengan bahan limbah botol plastik. Untuk frame tas yang biasanya menggunakan besi, diganti dengan bambu.

"Ini salah satu produk pendukung untuk program sustainability. Kita akan meluncurkan dua produk. Dari serat kayu dan ini (limbah botol plastik). Kita akan buat secara bertahap," kata Harimula.

Baca juga: Eiger akan laksanakan Ekspedisi Merah Putih di Gunung Hkakaborazi

Eddi Brokoli salah satu brand ambassador Eiger mengatakan mengapresiasi langkah yang dipilih oleh Eiger untuk menggunakan material ramah lingkungan.

"Ini tas yang gue pakai kan dari bahan sisa produksi. Bagus kan jadi enggak buang sisa bahan, yang gue pakai sekarang biru belum tentu ada yang kayak gini lagi karena ini sisa hasil produksi supaya enggak dibuang," kata Eddi.

Eiger juga terus menyelenggarakan berbagai kegiatan kolaborasi untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Salah satu program yang Eiger luncurkan sebagai upaya bersama dalam pelestarian alam adalah "Tree Adoption" yang sudah berjalan sejak 2012. Dengan melakukan minimal pembelian Rp100 ribu, Eigerian (sebutan pengguna produk Eiger) akan mendapatkan bibit tanaman yang dapat ditanam sendiri atau diserahkan ke toko untuk ditanamkan melalui Gerakan Tanam Indonesia.

Baca juga: CEO EIGER akui kesalahan dan minta maaf

Baca juga: Eiger hadirkan masker merah putih hingga "face shield" anti-embun

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021