Tur virtual ini akan terus dilaksanakan secara rutin setiap bulan, untuk memberikan kesempatan bagi publik...
Jakarta (ANTARA) - Galeri Nasional Indonesia (GNI) membuka kesempatan bagi publik luas untuk menikmati Tur Virtual Pameran Tetap Koleksi Galeri Nasional Indonesia dengan memanfaatkan teknologi video 360° dan green screen. Tur virtual ini akan diselenggarakan pada 17 Maret 2021, pukul 10.00-11.30 WIB, via Zoom.

Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto, menyampaikan, Tur Virtual Pameran Tetap Koleksi GNI diharapkan menjadi media alternatif yang mampu memberikan suguhan yang segar terkait pemanduan pameran seni rupa.

“Tur virtual ini akan terus dilaksanakan secara rutin setiap bulan, untuk memberikan kesempatan bagi publik yang beragam dengan cakupan lebih luas agar dapat mengakses dan mendapatkan informasi tentang karya-karya serta tokoh-tokoh seni rupa Indonesia, khususnya dalam Pameran Tetap Koleksi GNI,” katanya dalam siaran resmi, Sabtu.

Baca juga: Melancong secara virtual ke museum-museum di Jakarta

Dengan kemasan baru yang belum pernah dilakukan GNI sebelumnya, tur virtual ini diharapkan dapat menarik minat publik, sekaligus membangkitkan semangat bagi publik untuk terus mencari informasi seputar seni rupa dan mengunjungi galeri seni rupa meski secara virtual.

Dipandu oleh Kurator GNI Bayu Genia Krishbie dan Edukator GNI Aola Romadhona, tur virtual kali ini akan mengajak para peserta untuk menjelajahi ruang-ruang Pameran Tetap Koleksi GNI. Pemandu tur akan tampak seolah-olah secara langsung berada di dalam ruang Pameran Tetap. Pemandu tur akan menjelaskan konsep kurasi Pameran Tetap Koleksi GNI sekaligus pemaknaan karya-karya di dalam bingkai kurasi tersebut.

Baca juga: Tren wisata virtual akan berlanjut tahun 2021

Pameran Tetap Koleksi GNI disajikan melalui tiga pendekatan kuratorial. Pertama, MONUMEN INGATAN, menampilkan karya-karya koleksi GNI yang dikontekstualisasikan dalam perkembangan sejarah nasional.

Kedua, PARIS 1959 JAKARTA 1995, menampilkan karya-karya koleksi internasional GNI yang utamanya bersumber dari dua peristiwa penting yaitu hibah seniman-seniman dunia yang berbasis di Paris pada tahun 1959 melalui Atase Kebudayaan dan Pers Bapak Ilen Surianegara, serta hibah dari seniman peserta Pameran Gerakan Non-Blok tahun 1995 di Jakarta.

Ketiga, KODE /D yang merupakan pameran tematik yang secara berkala memamerkan sejumlah koleksi dari 20 Tahun Akusisi Karya Seni Rupa oleh GNI dalam rentang tahun 1999-2019.

Baca juga: Bukan cuma tren, tur virtual adalah kebutuhan

Baca juga: Tuntaskan rindu Jakarta lewat video 360 derajat

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021