Kalau sampai muncul klaster Pikatan mau tidak mau objek wisata air ini akan ditutup lagi
Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, melakukan uji coba pembukaan kembali objek wisata air Pikatan Water Park yang selama pandemi COVID-19 ini ditutup.

"Hampir satu tahun Pikatan Water Park ini ditutup sehingga sebagian karyawan harus dirumahkan," kata Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wobowo pada uji coba pembukaan Pikatan Water Park di Temanggung, Jumat.

Ia menyampaikan dalam uji coba ini pengunjung dibatasi hanya 450 orang, dari daya tampung 1.700 orang.

"Nanti kalau perkembangannya bagus bisa ditingkatkan lagi, karena kami juga kasihan dengan sebagian karyawan yang hampir setahun dirumahkan dan pegawai tetapnya hanya menerima separuh gaji," katanya.

Ia berharap dengan dibukanya kembali objek wisata air ini para atlet renang Kabupaten Temanggung bisa meningkatkan prestasinya.

"Karena Pikatan Water Park sudah lama vakum, bahkan mereka melakukan latihan di luar kota terus. Sekarang mereka bisa konsentrasi latihan di sini sehingga prestasi yang selama ini sudah diraih bisa ditingkatkan lagi," katanya.

Selain itu, katanya sekarang masyarakat dalam kondisi haus untuk wisata, salah satunya wisata di air. Insyaallah kalau ini sudah dibuka harapannya nanti masyarakat Temanggung tidak wisata ke luar kota, cukup berwisata di Temanggung saja.

Ia mengimbau pengelola Pikatan Water Park tetap menegakkan protokol kesehatan, jangan sampai nanti muncul klaster Pikatan.

"Kalau sampai muncul klaster Pikatan mau tidak mau objek wisata air ini akan ditutup lagi," katanya.

Pelaksana Tugas Direktur Perumda Bhumi Phala Wisata selaku pengelola PIkatan Water Park, Bagus Pinuntun, menyampaikan sebagai sebuah unit usaha perusahaan ini cukup bagus, terbukti ini menjadi salah satu destinasi wisata skala lokal maupun regional.

Bagus menuturkan sebagai wahana rekreasi dan sebuah badan usaha ternyata cukup sehat terbukti dari tahun ke tahun mampu memberikan sebuah keuntungan kepada pemerintah daerah, terakhir mampu menyumbang pendapatan asli daerah Kabupaten Temanggung Rp689 juta.

Namun, katanya sejak pandemi COVID-19 tepatnya pada 16 Maret 2020 lokasi wisata air ini ditutup total dan dari 46 karyawan separuohnya dirumahkan.

"Kondisi perusahaan sudah hampir minus. Oleh sebab itu kami mencari informasi di tempat wisata sejenis di daerah lain seperti Kyai Langgeng di Kota Magelang dan Owabong di Purbalingga yang sudah beroperasi lebih dulu," katanya.

Bagus menyampaikan uji coba pembukaan Pikatan Water Park memiliki sebuah makna bagaimana penyelenggaraan objek wisata air ini dengan kebiasaan baru dan bagaimana badan usaha milik Pemkab Temanggung ini untuk tetap bisa hidup, tumbuh, dan bekembang.

Baca juga: Hipmi Temanggung ajak pelaku UMKM menata ulang usaha
Baca juga: Mensos resmikan Sentra Kreasi Atensi disabilitas di Temanggung


 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021