Jakarta (ANTARA) - Di tengah pandemi COVID-19 kegiatan anak khususnya yang masih tergolong balita sangat terbatas karena anjuran protokol kesehatan yang mengharuskan anak sebaiknya di rumah saja untuk mencegah penularan virus.

Untuk itu Dokter Miza Dito Afrizal yang merupakan dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Tumbuh Kembang Depok memberikan tips lima aktivitas seru yang bisa dilakukan orang tua untuk menemani si buah hati di tengah pandemi COVID-19.

Baca juga: Tiga hal penting dalam merawat anak saat pandemi COVID-19

"Untuk anak berusia 1- 2 tahun, mereka itu lagi ditahap melatih motorik. Sebagai orang tua kita bisa siapkan permainan puzzle agar melatih ketangkasan untuk menyusun atau bisa juga menyiapkan adonan untuk diaduk sehingga melatih daya motorik dan sensoriknya," kata Dokter Miza dalam talkshow daring yang digelar Tokopedia, Rabu.

Selanjutnya aktivitas kedua yang disarankan oleh Dokter Miza untuk menemani anak agar tetap sehat dan aktif adalah berolahraga.

Dengan berolahraga anak-anak dapat melatih kekuatan fisiknya dan mempelajari makna menjadi kompetitif dan mengikuti aturan.

"Terutama untuk anak di tahap usia 3 tahun, kegiatan olahraga yang kompetitif itu cukup bagus dilakukan untuk mengasah dirinya. Bisa bermain bola, atau memasukkan bola ke keranjang," kata Dokter Miza.

Aktivitas ketiga yang dapat dilakukan bersama si kecil adalah berkebun, selain menjadi salah satu hobi yang naik daun di tengah pandemi bagi orang dewasa rupanya dengan berkebun anak dapat belajar untuk memahami tanggung jawab.

Baca juga: Pendidikan untuk anak usia dini harus tetap berjalan di tengah pandemi

Memasak juga bisa menjadi aktivitas alternatif yang dilakukan bersama orang tua dan anak khususnya ketika anak merasa bosan dan agak sulit untuk makan.

Melalui proses masak bersama, anak dapat melihat proses pembuatan makanannya dan membantunya untuk lebih berselera untuk makan.

Aktivitas terakhir yang bisa dilakukan saat bersama dengan anak adalah menonton video edukatif.

Menonton video edukatif khususnya di digitalisasi bukanlah hal yang sulit, anak dapat belajar meski tetap berada di rumah.

Meski demikian perlu digaris bawahi orang tua tetap perlu membatasi kegiatan menonton video lewat platform digital agar anak tidak berakhir kecanduan.

"Penggunaan platform teknologi seperti gadget dan televisi sebaiknya dibatasi satu jam sehari saja. Hal ini agar anak tetap ada interaksi sosial,” tutup Miza.


Baca juga: Melatih kreativitas dan kecerdasan emosional anak saat pandemi

Baca juga: Merawat bakat anak di kala pandemi COVID-19

Baca juga: Nayz gelar tantangan keluarga aktif lewat "Run with Baby"

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021