Phnom Penh (ANTARA) - Kamboja pada Rabu meluncurkan kampanye perlindungan anak daring yang disebut "Kin Kou Kon", yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan bahaya platform digital terhadap anak sekaligus membagikan tip bermanfaat bagi orang tua soal pencegahan dan solusi masalah terkait.

Menteri Pos dan Teknologi Chea Vandeth mengatakan riset menunjukkan bahwa 26 persen dari pengguna internet di Kamboja mengalami pelecehan daring dan kebanyakan dari mereka masih di bawah umur.

Menurutnya, pelecehan daring terhadap anak-anak semakin ramai di seluruh dunia, dan selama pandemi COVID-19, anak-anak mengubah lingkungan belajar mereka dan menggunakan internet lebih sering.

"Guna memastikan bahwa konektivitas dan penggunaan internet aman dan bermanfaat bagi anak-anak Kamboja, Kementerian Pos dan Telekomunikasi (MPTC) meluncurkan kampanye untuk memberikan tip dan informasi bermanfaat bagi orang tua, wali, guru dan masyarakat mengenai perlindungan anak dari risiko daring," katanya melalui video saat memperkenalkan "Kin Kou Kon".

Vandeth mengatakan masyarakat dapat mengikuti laman Facebook milik Kit Kou Kon dan MPTC untuk mendapatkan arahan bagaimana melindungi anak-anak mereka ketika "berselancar" di dunia maya.

Negara Asia Tenggara itu mencatat peningkatan pesat pengguna internet dalam beberapa tahun belakangan.

Sumber: Xinhua
Baca juga: Kamboja ikuti gaya China awasi Internet
Baca juga: Kamboja deportasi 74 tersangka pemerasan lewat internet ke China

 

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021