Batam (ANTARA) - Lahan hutan seluas enam hektare di wilayah Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) Bandara Hang Nadim Batam Provinsi Kepulauan Riau terbakar dan dikhawatirkan dapat mengganggu aktivitas penerbangan.

"Kebakaran lahan menghabiskan sekitar enam hektare di sekitar kawasan KKOP," kata Kadisops Lanud Hang Nadim Mayor Lek Wardoyo di Batam, Rabu.

Baca juga: Kebakaran hutan-lahan telah meliputi area seluas 657 hektare di Riau

Pada Rabu, meski api sudah relatif tidak nampak, namun asapnya masih tebal.

Menurut Wardoyo, asap kebakaran mengakibatkan jarak pandang di Bandara Hang Nadim Batam lebih rendah.

"Bukan hanya masalah kebakarannya, namun akibat dari kebakaran tersebut mengakibatkan jarak pandang menjadi terganggu karena adanya asap di sekitar landasan. Dan itu sangat membahayakan operasional penerbangan," kata pria yang akrab disapa Kang Odoy.

Baca juga: Polisi imbau warga Bangka Barat tidak buka lahan dengan cara membakar

Pihaknya, bersama Direktorat Pengamanan BP Batam dan Koramil Nongsa Batam melakukan pendinginan.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan, pihaknya bersama Ditpam BP Batam menemukan satu unit kendaraan roda dua yang diduga milik pelaku pembakaran lahan.

Baca juga: APP Sinar Mas optimalkan program kemitraan DMPA cegah karhutla

"Kami harap warga jangan melakukan pelanggaran, baik membuka lahan di wilayah KKOP maupun membakar lahan. Saat ini terjadi kemarau panjang di Batam," kata dia.

Dalam satu bulan terakhir, kebakaran di wilayah yang sama juga pernah terjadi. Kemarau panjang yang disertai angin kencang ditengarai memicu terjadinya musibah.

Komandan Lanud Hang Nadim Letkol Pnb Iwan Setiawan, meminta masyarakat mengantisipasi dan mewaspadai kebakaran lahan di saat kemarau.
 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021