Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan menargetkan sebanyak 15 waduk dikeruk dari endapan lumpur dan sampah selama 2021 sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi banjir.

"Ini sudah diinventarisir dan ini (pengerukan) akan dilakukan di semua titik kali, juga di waduk dan setu," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Selatan Mukhlisin dalam dialog interaktif tanggap bencana di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa.

Ia menambahkan, cakupan target pengerukan 15 waduk itu diperkirakan mencapai 220 ribu meter kubik.

Terkait banjir, dia mengharapkan partisipasi masyarakat di antaranya dengan tidak membuang sampah sembarangan di sungai.
"Kami harapkan juga masyarakat berperan aktif membuat sumur resapan dan juga jangan mengambil badan jalan air (kali)," katanya.

Baca juga: Tersendatnya normalisasi sungai di DKI Jakarta akibat mafia tanah
Baca juga: Jaksel buka layanan restorasi arsip secara gratis
Pengerukan endapan lumpur dan sampah di Kali Sarua, Pancoran, Jakarta Selatan. (ANTARA/Kominfotik Jakarta Selatan)
Pemkot Jakarta Selatan menggencarkan pengerukan hingga pembersihan sungai atau saluran air dari lumpur dan sampah di permukiman warga.

Upaya itu dilakukan agar saluran air semakin lancar dan menghindari terjadinya genangan air atau luapan air sungai ketika hujan deras.

Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta juga terus berupaya melakukan kegiatan pengerukan kali atau waduk melalui kegiatan "Gerebek Lumpur" di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021