Jakarta (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggunakan tiga metode untuk merangkum masukan masyarakat dalam program "BPJS Kesehatan Mendengar" yang bergulir sepanjang Maret 2021.

"BPJS Kesehatan Mendengar ini membantu kami melakukan pemetaan kebutuhan pemangku kepentingan untuk kami jadikan evaluasi, masukan, dan acuan dalam mengelola Program JKN-KIS lima tahun ke depan," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti di Jakarta, Senin.

Tiga metode yang dilakukan, di antaranya melalui pertemuan 'offline' atau kunjungan langsung ke pemangku kepentingan melalui pertemuan online, serta melalui e-Form, yakni formulir elektronik yang akan diedarkan BPJS Kesehatan untuk diisi oleh para pemangku kepentingan.

Baca juga: Antrean dan diskriminasi mendominasi keluhan peserta BPJS Kesehatan

Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan: Pandemi dorong munculnya berbagai inovasi


Hasil kegiatan tersebut, selanjutnya akan dikompilasi dan menjadi masukan bagi penyusunan strategi organisasi.

"Selain itu, masukan tersebut juga akan kami manfaatkan untuk mengembangkan inovasi dalam rangka peningkatan mutu layanan, kepuasan peserta serta menjaga keberlangsungan Program JKN-KIS," kata Ghufron.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan, bila suara mereka akan menjadi sasaran strategis jangka panjang BPJS Kesehatan.

Masukan itu dirangkum oleh BPJS Kesehatan dari berbagai pihak, di antaranya kementerian/lembaga, pemerintah daerah, manajemen fasilitas kesehatan, tenaga medis, pemberi kerja, asosiasi fasilitas kesehatan, organisasi profesi, akademisi, pakar, dan stakeholders JKN-KIS lainnya.

"Hal ini demi meningkatkan mutu layanan dan mendongkrak kepuasan peserta JKN-KIS," katanya.

Agenda 'Kick Off' BPJS Kesehatan Mendengar, digelar di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Cempaka Putih, Jakarta Pusat dan dihadiri Direktur Pengawasan, Pemeriksaan, dan Hubungan Antar-Lembaga BPJS Kesehatan Mundiharno dan Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto.

Baca juga: BPJS Kesehatan fokus tingkatkan layanan dengan urai antrean

Baca juga: Achmad Yurianto : Tantangan sistem kesehatan akan semakin kompleks


Sementara Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono juga mengikuti jalannya acara melalui daring dari Gedung Kementerian Kesehatan.

Sementara itu, Mundiharno selaku pengarah kegiatan BPJS Kesehatan Mendengar berharap bisa mempererat jalinan komunikasi yang lebih baik antara BPJS Kesehatan dengan berbagai stakeholders.

"Terjalinnya komunikasi yang baik dengan berbagai stakeholders, diharapkan ekosistem JKN-KIS dapat lebih kondusif dan pada akhirnya Program JKN-KIS dapat dilaksanakan lebih baik lagi," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021