Jakarta (ANTARA) - Federico Chiesa mengakui Juventus mengawali pertandingan melawan Lazio dengan buruk, namun keberhasilan membalikkan keadaan menjadi menang 3-1 ‘membuktikan kami tegar, berani dan akan bertempur sampai penghabisan."

Alvaro Morata tampil buruk belakangan ini akibat terinfeksi virus, tetapi dalam pertandingan melawan Lazio itu dia tampil cemerlang dengan membukukan dua gol dalam jangka waktu tiga menit.

Dia membuat Juve menang setelah Adrien Rabiot menyamakan kedudukan untuk gol yang diciptakan Joaquin Correa bagi Lazio.

"Kami memperlihatkan penampilan yang hebat, namun baru setelah kebobolan yang adalah kesalahan. Kami sudah membuktikan bahwa kami punya hati, berani dan saya kira kami akan bertempur sampai akhir sekalipun kami bermain seperti ini," kata Chiesa dalam laman football-italia.

"Lazio telah menunjukkan dirinya sebagai tim yang hebat, selalu bertarung untuk masuk empat besar, jadi ini pertandingan besar," sambung dia.

Chiesa memberikan satu assist ketika menembus dari lapangan tengah untuk mengumpan Morata ketika kedudukan masih 1-1.

"Saya melakukan yang diminta pelatih," kata dia seraya menyebutkan pelatih telah memerintahkan dia untuk terus menguasai dan merebut bola.

"Setelah malam ini, saya kira kami semua dalam bentuk terbaiknya, ada yang berkilau di dalam diri kami dan mulai sekarang, semua pertandingan itu final, entah itu Serie A, Liga Champions atau Coppa Italia."


Baca juga: Juve kejar ketertinggalan dari puncak setelah tundukkan Lazio 3-1
Baca juga: Klasemen Liga Italia: Inter kuasai puncak dengan keunggulan enam poin
Baca juga: Juventus beli Weston McKennie dari Schalke

 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021