Jakarta (ANTARA) - Onic Esports menduduki peringkat kedua klasemen MPL (Mobile Legends Professional League) Indonesia Season 7, pada pekan kedua, setelah mengalahkan Aura Fire.

Onic Esports berhasil mengamankan posisi klasemen setelah mencuri poin pada dua game sekaligus (2-0) saat melawan Aura Fire dalam match kedua hari pertama pekan kedua MPL Season 7, Jumat.

Perhatian tertuju pada Exp Lane Onic Esports, Butsss, saat menggunakan hero yang unik, yaitu Balmond, pada game pertama. Performa Onic Esports diperkuat dengan Drian dan CW, serta Sanz yang bermain agresif yang diback-up oleh Kiboy pada posisi tank.

Pada game kedua, God1va dan kawan-kawan membuat pertandingan semakin panas, dengan persaingan ketat pada awal menit. Qiera bahkan menggunakan Johnson, namun langkah tersebut terbaca oleh Onic Esports, dan perjuangan tim Aura Fire harus berhenti di menit ke 19.02.

Baca juga: Sembilan tim juara di Free Fire Master League Season III

Dalam wawancara usai match, Kiboy, telah memprediksi kehadiran Johnson dari tim lawan. "Enggak kaget sih, dari tim sendiri juga enggak kaget, pasti muncul Johnson," ujar dalam siaran langsung di channel MPL Indonesia.

Untuk pemilihan hero pada timnya, Kiboy mengatakan penentuan berada di tangan coach, Somber, yang juga mengatur strategi permainan. Kemenangan atas Aura Fire dalam match ini membawa Onic Esports lebih dekat dengan Alter Ego yang berada di posisi puncak klasemen.

"Saingan terkuat sih Alter Ego sekarang," kata Kiboy. Meski begitu, dia mengatakan tidak ingin lengah karena perjalanan Season 7 masih panjang.

Baca juga: Pekan kedua MPL Season 7, Alter Ego akan bertemu Genflix Aerowolf
Baca juga: Alter Ego libas Genflix Aerowolf 2-0 di pekan kedua MPL Season 7


Onic Esports dijadwalkan bertanding melawan RRQ Hoshi pada hari kedua pekan kedua MPL Season 7, Sabtu petang. Menjadi menarik ketika Psychoo dari RRQ Hoshi akan melawan tim lamanya.

Kiboy bahkan mengaku tidak sabar bertanding melawan seniornya itu. "Psychoo panutan," ujar Kiboy.

Saat ditanya tentang perasaannya menghadapi Psychoo, Kiboy mengatakan "takut sih enggak, karena persiapan banyak, latihan giat, belajar banyak."

Kiboy menambahkan bahwa tidak pernah menganggap satu tim lebih lemah dari tim lainnya. Untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan, pemain yang baru saja "naik kelas" dari MDL ke MPL, itu mengatakan selalu menonton lagi pertandingan tim lawan.

Baca juga: MPL Indonesia edukasi masyarakat berkompetisi secara sportif
Baca juga: MPL Indonesia munculkan nama Tanah Air di peta esports internasional
Baca juga: MPL ingin jadikan waktu bermain esports lebih produktif

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021